Pasca Sidak DPRD Kota Hearing Terkait Pasar Dan Sampah

Sangat disayangkan ketidakhadiran organisasi perangkat daerah (OPD) yakni, Kepala dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR), Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Kepala Dinas Perhubungan, UPTD Parkir, UPTD Pasar Panorama dan UPTD Pasar Barukoto pada hearing yang diagendakan senin pagi di aula gading cempaka bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu hanya dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup .


Sangat disayangkan ketidakhadiran organisasi perangkat daerah (OPD) yakni, Kepala dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR), Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Kepala Dinas Perhubungan, UPTD Parkir, UPTD Pasar Panorama dan UPTD Pasar Barukoto pada hearing yang diagendakan senin pagi di aula gading cempaka bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu hanya dihadiri oleh Kepala  Dinas Lingkungan Hidup .

Hearing yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Iswandi Ruslan, yang didampingi oleh Baidari Citra Dewi selaku Anggota Dewan DPRD Kota Bengkulu. Hearing dilakukan sebagai bentuk tindaklanjut dari Inspeksi mendadak (Sidak) akses jalan Pasar Barukoto dan Pasar Panorama Kota Bengkulu. Tidak hanya itu, banyaknya laporan dari para pedagang pasar dan masyarakat terkait menumpuknya sampah serta saluran irigasi yang tidak
layak pakai sehingga menimbulkan bau busuk dan membuat para pedagang dan masyarakat yang berbelanja di pasar merasa tidak nyaman dengan hal tersebut.

Iswandi ruslan mengatakan, Terkait dengan ambaradulnya pasar di Kota Bengkulu, sampah
dan aturan pasar, bila perlu Perda pasar kita selesaikan” Kata Iswandi (26/2/2018).

Iswan Ruslan juga kembali menegaskan kepada beberapa OPD terkait untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini dan harus ada ending dari hearing hari.

Kami anggota dewan berharap kepada dinas lingkungan hidup dengan adanya masukan dan saran dapat terlaksanakan, agar masyrakat dapat merasakan dan terbebas dari sampah .lanjut Iswandi

Ketidakhadiran dinas PUPR Kota Bengkulu pada hearing sangat disayangkan sekali oleh anggota dewan pasalnya surat undangan sudah diberikan. Dan untuk anggaran DPRD tidak pernah membatasi anggaran yang diajukan oleh OPD.

DPR belum pernah membatasi anggaran yang di usulkan OPD, terkait soal anggaran bagaimana OPD tersebut menyakinkan dan ternyata Bapeda sendiri yang memangkas anggaran dari OPD tersebut”. demikian Iswandi.

Ditemui usai hearing kadis lingkungan hidup syarnubi mengatakan, Tahun ini akan ada penambahan dua belas unit bak sampah (cointainer) yang akan ditempatkan dibebarapa titik di Kota Bengkulu”. Kata Syarnubi. [tri/adv]



Iswandi ruslan saat memipin hearing


Sedang berlangsung hearing bersama anggota DPRD dan dinas lingkungan hidup


Syarnubi kepala dinas lingkungan hidup kota bengkulu