Pasca Banjir, Warga Banyak Temukan Potongan Kayu

Banjir yang melanda di enam desa Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Senin (19/3/2018) malam kini menyisakan penderitaan bagi warga setempat. Bahkan dalam proses pembersihan lokasi warga banyak menemukan bongkahan dan potongan kayu dengan ukuran sedang hingga besar.


  Banjir yang melanda di enam desa Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Senin (19/3/2018) malam kini menyisakan penderitaan bagi warga setempat. Bahkan dalam proses pembersihan lokasi warga banyak menemukan bongkahan dan potongan kayu dengan ukuran sedang hingga besar.

Seperti yang diungkapkan, Warga Desa Lemeu, Kecamatan Uram Jaya, Reni Apriani kepada RMOL Bengkulu, banjir yang mengepung wilayah setempat dan kini setelah banjir surut menyisakan tumpukan sampah dan lumpur yang begitu banyak.

Di lokasi Sungai Uram, terlihat cukup banyak potongan kayu yang berukuran besar berserakan. Kayu-kayu ini dibawa oleh arus sungai dari hulu akibat banjir bandang yang terjadi tadi malam,” kata Reni kepada RMOL Bengkulu, Selasa (20/3/2018).

Lebih lanjut, Reni mengatakan,  jarak sungai Uram  hanya 3 meter dengan pemukiman warga. Sehingga, ketika hujan turun,  banjir datang tiba-tiba dan banyak warga tak terpikir untuk mengantisipasi masuknya air kedalam rumah.

"Setelah banjir usai, kondisi  di rumah dalam keadaan kotor penuh material lumpur termasuk merusak beberapa fasilitas bangunan desa seperti jembatan dan jalan," tambah Reni.

Terpisah, pelaksana tugas (plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi membenarkan atas kondisi tersebut. Ia menyebutkan,  ditargetkan kedepan dilakukan pemulihan fasilitas umum, bantuan kebersihan, dan melakukan pengerukan sungai.

"Kita sudah bekoordinasi dengan pihak-pihak terkait atas permasalahan bencana di Lebong akhir-akhir ini. Termasuk mengusulkan pemerintah pusat untuk merealisasikan bantuan," ungkap Rozi.

Disisi lain, kata Rozi, tidak ada alokasi anggaran khusus untuk bidang kebencanaan BPBD melalui APBD Lebong 2018. Dengan kata lain, pihaknya hanya bisa mengajak masyarakat untuk bersama-sama membersihkan pasca banjir dengan alat seadannya.

"Alhamdulillah saat ini warga sudah langsung membersihkan sisa-sisa lumpur yang terbawa arus sungai," demikian Rozi. [ogi]