Pasar Semrawut, Bupati Tegur Disprindagkop

Masih semrawut dan banyaknya pedagang yang berjualan di badan jalan, membuat Bupati Bengkulu Selatan (BS) Dirwan Mahmud menegur Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disprindagkop).


Masih semrawut dan banyaknya pedagang yang berjualan di badan jalan, membuat Bupati Bengkulu Selatan (BS) Dirwan Mahmud menegur Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disprindagkop).

Saat melakukan pemeriksaan pasar, Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, banyak menemukan pedagang yang masih memanfaatkan badan jalan untuk membuka lapak sebagai tempat berjualan. Sedangkan kios-kios yang sudah dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) tetap dibiarkan kosong. Sehingga membuat kemacetan bagi para pembeli, karena jalan harus terbagi dua sebab pedagang masih berjualan ditengah-tengah jalan.

Diketahui sehari sebelumnya, pihak Disprindagkop telah membongkar sebagian lapak pedagang, namun hal itu tidak dilakukan secara merat karena masih banyak terlihat lapak-lapak yang berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu membuat para pedagang merasa Disprindagkop melakukan pembongkaran dengan tidak merata.

"Ini masih banyak pedagang yang berjualan sembarangan, kenapa?, seharusnya pedagang sayuran sudah berjualan di kios-kios yang sudah disediakan, pedagang ikan juga sudah ada kiosnya kenapa masih berjualan dijalan-jalan seperti ini," sesal Dirwan, saat mengunjungi Pasar Kutau, Jumat (11/3/2016).

Selain itu, Bupati juga masih menemukan tata kelola pasar yang tidak baik, seperti drainase yang menjadi tempat penumpukan sampah serta los-los yang tidak digunakan pedagang dengan baik.

"Kedepannya kita akan menata pasar ini dengan baik, dan mengelompokkan pedagang sesuai dagang jualannya agar tidak semrawut seperti ini, kalau yang berjualan sayur ya ditempat sayur bukan ditempat berjualan ikan, jadi nanti sudah ada kiosnya masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, menurut Kepala Disprindagkop Darmin, penataan pasar sudah dilakukan dan pedagang sudah diberi peringatan, namun tetap saja berulah kembali untuk berjualan di badan jalan dan tidak menempati kios yang tersedia.

"Sudah kami lakukan teguran dan peringatan, tetapi tetap saja pedagang ini berjualan di sembarang tempat," kata Darmin. [CW14]