Musim Hujan, 10 Kecamatan Langganan Longsor Dan Banjir

RMOLBengkulu. Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam yang diakibatkan hujan deras.


RMOLBengkulu. Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam yang diakibatkan hujan deras.

Dari catatan BPBD Lebong, terdapat 10 dari 12 kecamatan di daerah itu yang masuk kategori daerah rawan bencana tanah longsor dan banjir.

"Sebagian besar di daerah aliran sungai dan daerah bertebing," ujar Kepala BPBD Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, belum lama ini di ruang kerjanya.

Dia menuturkan, ada 90 titik rawan terjadi longsor dan banjir yang tersebar di 10 kecamatan di wilayah Lebong. Terutama longsoran di jalur lintas Lebong menuju Curup.

Sedangkan, untuk bencana banjir rawan terjadi di sepanjang aliran Sungai Air Ketahun, Air Kotok, dan Air Amen, terutama di Kecamatan Lebong Utara hingga Kecamatan Uram Jaya

 "Ada lebih kurang 90 titik rawan banjir dan longsor. Kecuali di Lebong Atas dan Pelabai," sambungnya.

Ia meminta kepada masyarakat yang tinggal di kecamatan rawan longsor supaya tetap menjaga kewaspadaan, apalagi saat hujan turun dengan lebat.

"Memang kenyataan di lapangan, tiap hari beberapa waktu terakhir sudah hujan di Lebong. Karenanya masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir mewaspadai terhadap lingkungan sekitar tempat tinggalnya," tutupnya. [tmc]