Mukomuko Dipastikan Aman Dari Gerakan People Power

RMOLBengkulu. Sejumlah Pemuda Mukomuko yang tergabung dalam Forum Pemuda Merah Putih (FPMP) Mukomuko, pastikan daerah itu aman dari gerakan people power.


RMOLBengkulu. Sejumlah Pemuda Mukomuko yang tergabung dalam Forum Pemuda Merah Putih (FPMP) Mukomuko, pastikan daerah itu aman dari gerakan people power.

Hal itu diungkap saat kegiatan buka puasa bersama elemen masyarakat dalam rangka rekonsiliasi pasca Pemilu 2019 yang bertemakan "Mari Kita Eratkan Silaturahmi Kembali Untuk Membangun Bangsa dan Negara".

Bertindak sebagai narasumber, yakni Polres Mukomuko yang diwakili oleh Kasat Intel, AKP Dian Matusia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mukomuko, Saikun Ma'ruf.

Hadir pula organisasi kepemudaan (OKP), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), insan Pers, Kelompok Pencinta Alam (KPA), Forum Biker Kabupaten Mukomuko (FBKM), serta tokoh masyarakat Kabupaten Mukomuko.

Salah satu Tokoh Pemuda Mukomuko, Musfar Rusli, menyatakan, daerah ini aman dari gerakan people power yang saat ini isinya marak dibincangi di berbagai daerah lain. Kendati demikian, sambungnya, riuh sosial politik ditengah masyarakat tetap ada.

"Kalau gerakan people power di Mukomuko saya rasa tidak ada," bebernya dalam diskusi.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Mukomuko, AKP Dian juga mengajak menjaga keamanan di Kabupaten Mukomuko. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya, yang banyak tersebar di Media Sosial (Medsos).

"Mari kita bijaksana dalam ber-Medsos. jangan mudah percaya apalagi ikut menyebarkan berita yang belum tentu benar. Pengaruh Medsos cukup besar dalam Susana yang kurang kondusif pasca Pemilu lalu. Kenapa saya ingatkan kita harus bijaksana dalam ber-Medsos, salah-salah nanti kita menjadi korban berita hoax, gegara ikut menyebarkan kita bisa terjerat hukum. Menyebarkan informasi boleh, asal data valid dan tidak hoax," paparnya.

Senada dengan Kasat Intel, Ketaua MUI Mukomuko, Saikun Ma'ruf juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondusifitas di daerah ini. Katanya, bulan Ramadhan ini seyogyanya kesempatan untuk mempererat silahturahmi agar tidak gampang diadu domba.

"Sempurnakanlah Ibadah Puasa kita dengan menjalin, mempererat kembali, persaudaraan, persatuan dan kesatuan antar sesama masyarakat. Saya kira momen Ramadhan ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk mencairkan suasana yang mungkin masih agak sedikit panas usai Pemulu 2019," demikian Saikun. [tmc]