RMOLBengkulu.Sprinter muda Lalu Muhammad Zohri yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang digelar di Tempere, Finlandia, Rabu (11/7) lalu mengaku memiliki resep khusus untuk menjadi juara.
- Posko Perbatasan Bakal Dilanjutkan, Satu ASN Wajib Bina 10 KK
- Tahun Baru Islam Tetap 1 Muharram, Liburnya Digeser 11 Agustus
- Gibran Bantah Data Luhut Soal Kematian Akibat Covid-19 Di Solo
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sprinter muda Lalu Muhammad Zohri yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang digelar di Tempere, Finlandia, Rabu (11/7) lalu mengaku memiliki resep khusus untuk menjadi juara.
Pemuda asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menjelaskan bahwa untuk menjadi juara dalam kategori lari 100 meter putra ajang tersebut dibutuhkan kerja keras dan doa.
Modal saya ya latihan, latihan, latihan, dan berdoa,†ujar Zohri yang menorehkan waktu 10.18 detik untuk mengungguli dua pelari Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, saat dihubungi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, Jumat (13/7).
Selain itu, Zohri juga menerangkan bahwa di setiap doa yang dipanjatkan, dia selalu mendoakan kedua orang tuanya yang sudah meninggal. Baginya, doa kepada kedua orang tua itu penting agar segala keinginannya dijamah Tuhan.
"Alhamdulillah setiap salat pasti saya doain Bapak dan Ibu," tambah Zohri. dikutip Kantor Berota Politik RMOL. [ogi]
- Posko Perbatasan Bakal Dilanjutkan, Satu ASN Wajib Bina 10 KK
- Tahun Baru Islam Tetap 1 Muharram, Liburnya Digeser 11 Agustus
- Gibran Bantah Data Luhut Soal Kematian Akibat Covid-19 Di Solo
