Longsor PT.PGE, Dandim Siapkan Call Center

Guna mendapatkan informasi masyarakat terkait bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Lebong sepekan ini, Kodim 0409 Rejang Lebong akan membuat Call Centre.


Guna mendapatkan informasi masyarakat terkait bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Lebong sepekan ini, Kodim 0409 Rejang Lebong akan membuat Call Centre.

Dandim 0409 Rejang Lebong, Letkol Kav. Hendra S. Nuryahya mengatakan, dalam beberapa hari kedepan Pihak Dandim 0409 Rejang Lebong akan membuat Call Center tanggap darurat untuk warga, yang nantinya akan mendengar langsung laporan warga terkait bencana ini.

"Nanti saya akan perintahkan anggota saya untuk membuat call center, jadi kalau ada apa-apa, saya harap warga cepat melapor," ungkap Dandim.

Ungkap Hendra, air yang berasal dari lokasi Cluster A PT.PGE. Sungai Air Mubai disinyalir meluap turun ke irigasi desa Turan Lalang kecamatan Lebong Selatan. Kayu-kayu dan material yang terbawa tersebut tersumbat di Desa Turan Lalang, sehingga meluap ke bahu jalan dan memasuki rumah warga pada pukul 18.00 WIB.

"Asal usur air dari lokasi PT.PGE yang mengalir ke Air Mubai dan akan menembus ke Air Ketahun jam 6 tadi, dalam keadaan meluap. Akhirnya tiba di pemukiman dan mengenai rumah, sawah dan perikanan warga," ucap Dandim.

Tak hanya itu, akibat air yang menutupi jalan lintas Kabupaten Rejang Lebong-Lebong tersebut, menyebabkan macet total hingga 2 jam.

"2 jam jalan macet tadi ketika menjelang maghrib, saya harapkan warga tetap waspada dan tidak panik. Sudah ada babinsa kita disana tadi, jadi dalam waktu dekat akan ada normalisasi lokasi yang rawan air," terang Dandim.

Lanjut Dandim, sekitar pukul 20.20 WIB Selasa malam, mesin Eskavator milik warga berhasil membuang kayu-kayu dan lumpuran yang terbawa arus dari atas bukit.

"Jam 20.20 WIB air yang meluap akibat tersumbat tadi berhasil di bersihkan oleh mesin eskavator, sementara sekarang pengguna jalan bisa melewati lagi dengan dibantu warga sekitar membantu membersihkan jalan yang tertutup tadi," sambung Hendra. [CW9]