RMOLBengkulu.Jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah. Terkini korban meninggal mencapai angka ratusan orang.
- Rugikan Negara Rp11 Miliar, Ternyata Terdakwa Kasus Korupsi Koni Tarik Uang 37 Kali
- Menkes Gunakan Chatbot Whatsapp Untuk Pantau Stunting
- Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60 Kakanwil Kemenkumham Buka Bazar, Grand Opening Sarana Asimilasi & Edukasi KIA Laundry
Baca Juga
RMOLBengkulu. Jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah. Terkini korban meninggal mencapai angka ratusan orang.
"Data dihimpun Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, sesaat lalu (Minggu, 23/12)
Sutopo melanjutkan, kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak.
"Tidak ada korban warga negara asing. Semua warga Indonesia," tambah Sutopo
Sutopo menjabarkan, korban dan kerusakan ini meliputi di 4 kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus.
Jumlah tersebut, sambung Sutopo, diperkirakan masih akan terus bertambah disebabkan belum semua korban berhasil dievakuasi.
"Belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan. Kondisi ini menyebabkan data akan berubah," demikian Sutopo. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Ingat! Bercanda Soal Bom Bisa Penjara Delapan Tahun
- Gunung Anak Krakatau Meletus 56 Kali Hari Ini, Status "Waspada" Sudah Sejak 2012
- Reses Ronny Tobing, Banyak Warga Kurang Mampu Usulkan Jadi Penerima Bansos