Inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong dilakukan Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Ronsen.
- Mutasi Di Lingkungan Pemkab Lebong, Ini Daftarnya
- Larangan Mudik, Pemudik Dari Luar Provinsi Tetap Dilarang Masuk Lebong
- Danijel Subasic Bermental Juara
Baca Juga
Selain menanyakan perihal gaji security RSUD yang belum dibayar tiga bulan, sidak yang dilakukan itu juga bertujuan untuk mengecek gudang obat-obatan di Dinkes Lebong.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD langsung meminta klarifikasi Direktur RSUD Lebong, dr Ari Afriawan terkait keluhan security mengenai honor mereka yang belum dibayarkan selama 3 bulan.
Dalam klarifikasinya, Direktur RSUD Lebong kepadanya jika honor security ini dibayar oleh pihak ketiga selaku penyedia jasa keamanan.
“Saya tekankan kepada RSUD agar masalah ini jangan dibiarkan berlarut-larut, sehingga mereka ini mendapatkan hak yang seharusnya mereka terima,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD juga mengaku mendapati jika RSUD Lebong mengalami kekurangan stok obat-obatan. “Saya akan cek betul mengenai obat-obatan ini, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan itu juga, Ketua DPRD langsung menuju ke Dinkes Lebong mengecek stok obat-obatan dan vaksin Covid-19 serta pelayanan Dinkes Lebong pada masyarakat.
“Obat-obatan juga masih kekurangan, artinya kondisi ini harus menjadi perhatian serius Pemkab Lebong jangan sampai nanti terjadi kekosongan obat-obatan sehingga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai,” pungkasnya.