RMOLBengkulu. Koordinator Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan penghitungan formulir C1 di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik KPU sangat lambat.
- Zakat Fitrah Tahun Ini Terendah Rp 25 Ribu, Tertinggi Rp 35 Ribu
- Muhammadiyah Ajak Muslim Indonesia Rayakan Idul Adha Di Rumah Saja
- Ingat! Bercanda Soal Bom Bisa Penjara Delapan Tahun
Baca Juga
RMOLBengkulu. Koordinator Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan penghitungan formulir C1 di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik KPU sangat lambat.
Padahal, formulir C1 adalah dokumen pencatatan hasil pemungutan suara di TPS.
"Di tengah perdebatan quick count, agaknya KPU harusnya bisa melakukan quick real count melalui data C1 tiap TPS, mengapa di web KPU lambat sekali pengumpulan data C1?" kata dia di akun twitternya @Dahnilanzar, Kamis (18/4).
Hingga pukul 09.30 WIB hari ini, data masuk C1 pada Situng KPU baru 0.14606 persen. Yaitu, 1.188 dari 813.350 TPS. [tmc]
- Polemik Donasi Rp 2 Triliun, Anak Bungsu Akidi Tio Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
- DKI Larang 35 Masjid Potong Hewan Kurban
- Menag: Mudik Itu Hukumnya Sunnah, Yang Wajib Menjaga Keselamatan