Jokowi Pilih Stafsus Milenial Agar Politik Tidak Hanya Diisi Golongan Tua

RMOLBengkulu. Presiden Joko Widodo memperkenalkan tujuh Staf Khusus Presiden yang baru dari kalangan milenial, Kamis petang (21/11). Jumlah total Stafsus Presiden Jokowi berjumlah 12 orang.


RMOLBengkulu. Presiden Joko Widodo memperkenalkan tujuh Staf Khusus Presiden yang baru dari kalangan milenial, Kamis petang (21/11). Jumlah total Stafsus Presiden Jokowi berjumlah 12 orang.

Para Stafsus Presiden itu berasal dari berbagai kalangan mulai dari CEO Creativepreneur Event Creator Putri Tanjung, Founder Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara dan juga aktivis kepemudaan yang pernah menjabat Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Ma'ruf.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, penunjukan Stafsus milenial menjadi alat pembuktian mereka dalam membangun negara.

Selain itu, Jokowi ingin memberi panggung politik untuk para milenial yang akan menjadi pemimpin masa depan.

"Ini ajang pertaruhan milenial untuk membuktikan kalau mereka bisa berbuat banyak untuk membantu memajukan bangsa. Kalau kerjanya baik tentu akan dapat respons positif namun sebaliknya kalau kinerjanya buruk publik pasti negatif," kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/11).

Adi menjelaskan, akomodasi politik bagi kalangan milenial sangatlah penting. Selain mengubah persepsi bahwa politik tidak hanya untuk kalangan senior, Jokowi ingin menyiapkan orang-orang yang siap menghadapi tantangan Bonus Demografi.

"Ledakan anak muda cukup luar biasa saat ini yang harus diberikan kesempatan untuk  mengabdi pada negara. Pesannya sederhana agar politik tak didominasi kalangan senior-tua yang orangnya itu-itu saja," tandas Adi.

Inilah tujuh Staf Khusus Presiden yang baru.

1. Putri Tanjung - CEO dan Founder Creativepreneur.

2. Adamas Belva Syah Devara - pendiri Ruang Guru.

3. Ayu Kartika Dewi - perumus Gerakan Sabang Merauke.

4. Angkie Yudistia - pendiri Thisable Enterprise.

5. Billy Mambrasar - pemuda asal Papua, dapat beasiswa kuliah di Oxford.

6. Aminuddin Maruf - aktivis kepemudaan mahasiswa, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII).

7. Andi Taufan Garuda Putra - pendiri dan CEO Amartha. dilansir RMOL.ID. [ogi]