Jika PAN dan Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet, Kursi Mendagri Perlu Diisi Dari PDIP

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto/Net
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto/Net

Perombakan Kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan kembali mengalami perombakan setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto resmi diganti. Reshuffle bertujuan untuk mengakomodir Hadi Tjahjanto dan PAN masuk dalam kabinet.


Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai spekulasi tentang reshuffle amat mungkin terjadi, mengingat PAN yang sudah dideklarasikan sebagai kawan koalisi belum juga mendapat jatah kursi menteri.

Hanya saja, duganya, ada satu batu sandungan sehingga proses masuknya PAN terhalang.

Dugaan mengarah pada PDIP yang menurutnya perlu diberi kursi khusus oleh Jokowi. Ini mengingat PDIP merupakan pengusung utama Jokowi sekaligus partai pemenang pemilu.

Kursi khusus yang dimaksud adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

"Jika benar dalam waktu dekat ini dilakukan reshuffle, maka kursi Kemendagri perlu diisi dari PDIP. Apalagi kalau PAN dan Hadi Tjahjanto masuk kabinet," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/11).

Bagi Muslim, pos Kemandagri memang sedang diincar oleh banyak pihak. Sebab, pos ini yang nantinya akan menentukan siapa yang akan menjadi penjabat kepala daerah jelang Pilkada 2024.

Lebih lanjut, dia menilai bahwa reshuffle juga perlu dilakukan Presiden Jokowi lantaran banyak menteri yang kurang menonjol dalam hal prestasi. Seperti Menteri Perdagangan (Mendag) dan Menteri Pertanian (Mentan).

"Dibenak kedua menteri itu terbaca hanya genjot impor saja. Faktor kedaulatan pangan dan ekspor hasil pangan tidak terdengar suaranya," kata Muslim. dilansir RMOL.ID. [ogi]