Jalur Lintas Curup-Lebong Hanya Perbaikan Dua Titik Tahun Ini

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi/Ist
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, melaporkan dana hibah atau Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana yang bersumber Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap berlanjut di Kabupaten Lebong. pada tahun anggaran (TA) 2024 ini.


Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi mengutarakan, dana hibah BNPB tahun ini memang benar dilokuskan di Kabupaten Lebong. Namun, untuk prosesnya langsung dikelola langsung oleh BPBD Provinsi Bengkulu.

"Benar, sudah dilakukan verifikasi langsung oleh BNPB tahun 2023 lalu, tapi untuk leading sektornya BPBD Provinsi langsung," kata Tantomi di rumah dinas (Rumdin) Bupati Lebong.

Dia menambahkan, sesuai hasil koordinasi dengan BPBD Provinsi Bengkulu, bahwa untuk Provinsi Bengkulu hanya tiga titik prioritas mendapatkan dana hibah tahun 2024 ini. 

Satu titik lokasinya di jembatan Air Makam di Kabupaten Seluma, dan dua titik di wilayah Kecamatan rimbo Pengadang Kabupaten Lebong, persisnya di Kelurahan Rimbo Pengadang dan Desa Talang Ratu.

"Kalau kita dapat 2 titik dari 8 titik yang memenuhi kriteria yang harus diperbaiki. Harapan kita 6 titik lagi juga ditangani," ucap Tantomi.

Sebelumnya, Kalak BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan menyatakan, bahwa hanya kecamatan Rimbo Pengadang yang diusulkan untuk di verifikasi kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi Pascabencana.

"Kami sama-sama akan bahas bagaimana kerjasama dengan pusat bagaimana langkah kedepan," demikian Jaduliwan.