Rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Golkar yang dihadiri oleh 38 DPD Provinsi se-Indonesia, 10 organisasi sayap Partai Golkar, beberapa di antaranya AMPG dan KPPG, telah menghasilkan tiga poin penting.
- KRI Nanggala-402 Hilang: Melalui Saluran Diplomatik, Korea Selatan Tawarkan Bantuan
- Sekjen PSI Tersangka, Bawaslu Dilapor ke DKPP
- Demokrasi Tidak Akan Pernah Sehat Selama Rakyat Masih Miskin
Baca Juga
Rakernas itu dilakukan Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6).
Dalam Rakernas ini juga dihadiri oleh Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Jeirry Sambuaga, dan Ketua Dewan Etik Partai Golkar Mohammad Hatta.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan bahwa Rakernas yang diselenggarakan seharian ini, seluruh daerah telah sepakat dengan tiga keputusan.
Pertama, untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 Partai Golkar memberikan mandat kepada ketua umum untuk menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Kedua, terkait dengan sistem pemilu, seluruh daerah dan Ormas meminta agar pemilu dilakukan secara proporsional terbuka.
“Dan oleh karena itu, menugaskan kepada DPP untuk terus berjuang agar sistem proporsional terbuka bisa diperjuangkan,” tegas Airlangga ketika jumpa media usai Rakernas, Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu (4/6).
Ketiga, terkait dengan pemilu legislatif urutan bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Golkar bakal diurut berdasarkan nomor urut, bukan lagi menurut alfabetis.
“Dan nomor urut itu berbasis kepada PDLT yaitu Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela itu kriteria yang diminta,” demikian Airlangga Hartarto.
- Ini Alasan Bakhsir Daftar Caleg Ke Hanura
- Demokrat Bakal Laporkan Kecurangan Salah Satu Paslon Gubernur
- Optimis Cetak Sejarah Empat Kali, Cak Imin: Siapapun yang Bergandengan Dengan PKB Pasti Menang