RMOLBengkulu.Mantan Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, menyoroti perjalanan demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia.
- Partai Hanura Nyaris Penantang Pertama Pemilu 2019
- Pemerintah Putuskan Libur Lebaran Hanya 10 Hari
- Anggota DPR Dikasih THR, Sri Mulyani Keblinger
Baca Juga
RMOLBengkulu. Mantan Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, menyoroti perjalanan demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia.
Menurutnya, dengan adanya kasus terorisme yang masalah utamanya kondisi ekonomi, keberadaan demokrasi dan kebebasan pers mendapat tantangan baru.
Menurut antropolog asal Amerika Serikat, demokrasi tidak bisa berjalan sehat selama rakyat masih miskin,†ungkap Bagir dalam diskusi tentang UU Terorisme di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (7/6).
Dalam kondisi mayoritas masyarakat miskin, benih-benih terorisme selalu muncul. Hal itu juga yang seharusnya bisa diantisipasi oleh pemerintah.
Apa yang dikatakan ini tidak selalu benar, tapi lihat saja jika ketidakadilan makin tajam,†ucapnya.
Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) itu mengingatkan pemerintah agar kondisi kemiskinan rakyat segera diatasi.
"Tidak ada suatu bangsa yang mempunyai harapan hidup dan peradaban akan hidup terus jika ada perbedaan yang tajam antara kaya dan miskin,†tegas Bagir. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Partai Hanura Nyaris Penantang Pertama Pemilu 2019
- Pemerintah Putuskan Libur Lebaran Hanya 10 Hari
- Anggota DPR Dikasih THR, Sri Mulyani Keblinger