RMOL. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bengkulu Tengah bakal menggelar debat kandidat perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah pada Rabu, 25 Januari 2017 di Hotel Diyanti Kecamatan Pondok Kelapa. KPUD sudah menentukan tema dalam debat perdana tersebut.
- Tahapan Pemilu 2024 Dimulai Agustus, Bawaslu Serukan Kerja Pengawasan
- PKB dan Gerindra Yakin KKIR Tak Akan Bubar
- Cabut Hak Politik ASN Agar Netral Di Pilkada
Baca Juga
RMOL. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bengkulu Tengah bakal menggelar debat kandidat perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah pada Rabu, 25 Januari 2017 di Hotel Diyanti Kecamatan Pondok Kelapa. KPUD sudah menentukan tema dalam debat perdana tersebut.
"Dalam debat perdana ini KPU mengangkat tema mencari kepala daerah yang visioner, merakyat, berintegritas yang mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat Kabupaten Bengkulu Tengah dalam kerangka NKRI," kata Ketua KPUD Bengkulu Tengah Asmara Wijaya kepada RMOL Bengkulu.
Selanjutnya, debat kedua dan ketiga kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati akan dilangsungkan di tempat yang sama pada 1 Februari dan 8 Februari 2017. Debat akan dipandu oleh sworang moderator dimana moderator akan menyampaikan pertanyaan yang telah disusun oleh tim panelis.
Asmara mengatakan, terkait dengan pelaksanaan debat tersebut KPUD Bengkulu Tengah telah berkoordinasi dengan masing-masing tim sukses untuk mematuhi sejumlah peraturan, diantaranya tentang junlah pengunjung dan hal-hal yang tidaj boleh dilakukan selama debat berlangsung.
"Tim sukses dari masing-masing calon yqng diperbolehkan masuk dalam ruangan debat itu sebanyak 22 orang, sementara diluar ruangan sebanyak 20 orang tim sukses saja, hal tersebut dilakukan karena keterbatasan tempat," terangnya.
Tiga pasangan calon wajib mengikuti acara debat ini. Mereka adalah pasangan nomor urut 1 Medio Yulistio-Abdu Rani, nomor urut 2 Ferry Ramli-Septi Feriyadi dan nomor urut 3 M. Sabri-Naspian.[Y21]
- Helmi-Dedy Umumkan Kemenangan
- Ketua Golkar: Pelaku Politik Uang Harus Diberi Efek Jera
- Gerindra: Prabowo Harga Mati Capres, Bukan Cawapres
