RMOLBengkulu. Ada alasan utama dari keberanian bocah pemanjat tiang bendera, Yohanes Gama Marchal Lau. Alasan itu layak menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia.
- Upacara Hari Bhakti Imigrasi Ke-74: Transformasi Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi
- Pecah Rekor, Positif Covid-19 Di Bengkulu Tembus 372 Jiwa
- Fadli Zon Diterpa Isu Selingkuh, Gerindra: Bisa Saja Serangan Politik
Baca Juga
RMOLBengkulu. Ada alasan utama dari keberanian bocah pemanjat tiang bendera, Yohanes Gama Marchal Lau. Alasan itu layak menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia.
Lontaran pernyatannya saat diundang oleh Menpora Imam Nahrawi ke Kemenpora, Sabtu (18/8) siang menegaskan sikap beraninya.
Dia menceritakan bagaimana sikapnya saat mengetahui bendera merah putih tak bisa dikibarkan karena talinya copot dan menggantung di ujung tiang tertinggi.
"Saya tak memikirkan apa-apa, lari buka sepatu langsung naik itu saja. Tak takut jatuh saya," katanya dengan bersemangat.
Saat ditanya oleh Menpora perasaannya ketika disuruh turun, dia dengan lantang menegaskan ada hal lain yang ditakuti ketimbang jatuh.
"Harus berusaha untuk mengibarkan bendera Indonesia. Saya tak takut jatuh Pak, yang saya takuti bendera Merah Putih tak berkibar," ungkapnya dengan tegas seperti diberitakan RMOLSumsel.
Karena keberaniannya itulah, Joni mendapatkan undangan khusus dari Menpora untuk menonton pembukaan Asian Games 2018. Dia juga akan tinggal beberapa hari di Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Asian Games. [nat]
- 123 Tim Dikerahkan Ke Lokasi, Kemenag Gelar Sidang Awal Ramadhan 22 Maret 2023
- Bengkulu Berlakukan PPKM Mikro, Rumah Sakit Swasta Jadi Rujukan Covid-19
- Panglima TNI: Mari Rapatkan Barisan Jaga NKRI