Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar acara syukuran di rumah ibu negara pertama Indonesia, Fatmawati yang berlokasi di Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu. Acara yang digelar dalam rangka HUT ke-49 Provinsi Bengkulu ini juga dihadiri anak Bung Karno Sukmawati dan keluarga Ibu Fatmawati, Minggu (19/11)
- Amerika Akan Investasi Rp 42,7 triliun Pasok Vaksin Dunia
- Tim Divisi PAS Kemenkuham Bengkulu Pastikan Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2024 Di Rutan Manna
- Penguatan JF PK & APK, Ini Pesan Kadivpas Kemenkumham Bengkulu
Baca Juga
Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar acara syukuran di rumah ibu negara pertama Indonesia, Fatmawati yang berlokasi di Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu. Acara yang digelar dalam rangka HUT ke-49 Provinsi Bengkulu ini juga dihadiri anak Bung Karno Sukmawati dan keluarga Ibu Fatmawati, Minggu (19/11)
Tampak hadir dalam acara tersebut, pejabat dan kepala OPD Provinsi, unsur Forkompinda Provinsi Bengkulu, Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota Bengkuu, serta anggota DPD RI Ahmad Kanedi.
Acara syukuran ini, dikemas dengan makan sepagi atau makan bersama dengan menu makanan khas Bengkulu yang dihidangkan diatas lantai serta mengenang masa lalu.
Dalam sesi mengenang masa lalu, Sukmawati Soekarno Putri memperagakan saat ibu Fatmawati Soekarno menjahit bendera pusaka merah putih.
Sukmawati Soekarno menyampaikan tentang sosok ibundanya Fatmawati, dalam hal sandang, pangan serta keahlianya menjahit. Dimana sebut Sumawati, ibunya sangat perhatian dalam hal penampilan dan pandai dalam hal memasak.
"Secara fashion ibu saya sangat populer dengan sebutan kerudung Fatmawati, dan menurut saya itu stylenya ibu negara yang sangat khas ditampilkan oleh ibu saya dengan anggunnya," sebut Sukmawati Soekarno.
Begitupun dalam hal memasak dirinya menilai Fatmawati sangat pandai memasak makanan khas Bengkulu, seperti Bagar Hiu dan Ikan Pais. Sedangkan kemahiran Fatmawati dalam menjahit diceritakan Sukmawati Soekarno diperoleh ibunya saat masih duduk di bangku sekolah.
Untuk itulah, sebagai rasa cinta terhadap ibundanya dan tanah kelahirannya ini dirinya berencana ingin membuat film layar lebar tentang Fatmawati Soekarno.
"Kita sedang berencana untuk mengangkat cerita ibu Fatmawati ke layar lebar," sampainya.
Disamping itu, dalam penilaiannya Bengkulu masih ada yang perlu dibenahi, khususnya terkait dalam hal menjaga dan meletarikan peninggalan sejarah.
"Saya lihat tidak ada lagi rumah panggung didalam kota ini, peninggalan yang dulu-dulu. Rumah panggung itu bagus loh, dan perlu dilestarikan," ujarnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan tidak hanya budaya yang mesti dijaga tetapi nilai-nilai budaya lokal harus tetap dilestarikan.
"Bagaimanapun juga nilai sejarah itu sangat tinggi dalam membangun peradaban. Karena disana terkandung nilai silaturahmi, nilai sopan santun dan etika, penghargaan terhadap leluhur dan itu sangat penting," tutur Rohidin Mersyah.
Sebagai salah satu wujud penghargaan itu, sebutnya dengan membangun silaturahmi dengan keluarga para pahlawan kita seperti dengan keluarga Fatmawati Soekarno ini.[Y21]
- Ribuan Produk Dan Jasa Pencetakan Kartu Vaksin Diblokir Kemendag
- Penyelundupan 14 Ribu Lebih Botol Miras, Bamsoet: Saya Tak Sudi Indonesia Jadi Surga Miras
- Ki Candan Langit: Nining Masuk Pintu Kerajaan Alam Ghaib