Hingga Pertengahan Desember, Pendaki Gunung Kaba Dilarang Menginap

RMOL. Kondisi cuaca yang melanda Kabupaten Rejang Lebong, sepertinya ditanggapi serius oleh Kepala Seksi (Kasi) Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung, Jaja Mulyana. Bahkan, hingga pertengahan Desember mendatang, pendaki tidak diperkenankan untuk menginap di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Kaba.


RMOL. Kondisi cuaca yang melanda Kabupaten Rejang Lebong, sepertinya ditanggapi serius oleh Kepala Seksi (Kasi) Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung, Jaja Mulyana. Bahkan, hingga pertengahan Desember mendatang, pendaki tidak diperkenankan untuk menginap di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Kaba.

"Jika memang masih ada yang mau mendaki, tidak izinkan untuk menginap mulai hari ini. Pun, jika ingin tetap mendaki. Sekitar pukul jam16.00 WIB, mereka sudah harus kembali ke pos penjagaan,” kata Jaja kepada RMOL Bengkulu, Senin (4/12/2017).

Selain itu, hasil kordinasi dirinya dengan BMKG menunjukkan, kecepatan angin di Wilayah Rejang Lebong mencapai 10 km per jam. Artinya, di puncak Gunung Kaba di khawatirkan akan menggangu para pengunjung.

"Untuk jalur via hutan kita tutup dulu, kita khawatir nanti akan ada pohon yang tumbang. Jika masih ada pengunjung, kita arahkan untuk melewati jalur aspal atau jalur yang bisa di lewati kendaraan roda dua,” tambah Jaja.

Kondisi cuaca yang cukup ekstrem melanda wilayah Kabupaten Rejang Lebong, bakal menjadi pertimbangan mereka untuk selalu intens bekordinasi BMKG. Apabila, kondisi nantinya semakin membahayakan. Tidak menutup kemungkinan, pendakian ke Gunung Kaba akan di tutup sementara.

"Kita lihat dulu hingga pertengahan Desember. Sekiranya memang menghawatirkan, akan segera kami usulkan kepihak balai untuk ditutup,” singkat Jaja. [ogi]