RMOLBengkulu.Partai koalisi pendukung Joko Widodo-Maruf Amin terlihat adanya dinamika politik, terutama antara PDIP dengan Partai Nasdem.
- Musda Partai Golkar BS, Rohidin Mersyah: Rekomendasi Pimpinan Pusat Tidak Berlaku
- 22 Pengaduan Masuk Ke MK, Sengketa Calon Gubernur Nol
- Debat Terakhir, KPU Perbanyak Undangan Untuk Toko Masyarakat
Baca Juga
RMOLBengkulu. Partai koalisi pendukung Joko Widodo-Maruf Amin terlihat adanya dinamika politik, terutama antara PDIP dengan Partai Nasdem.
Menyusul, PDIP mendorong rekonsiliasi dengan membuka pintu kepada Partai Gerindra bergabung dengan pemerintah, sementara Nasdem menolak Gerindra masuk kabinet Jokowi-Maruf.
"Banyak yang bilang tidak ada perpecahan, TKN solid dan seterusnya, tapi kan buktinya ada dinamika. Dinamika itu terkait pertama kursi, kedua terkait dengan adanya kemungkinan partai-partai baru yang akan bergabung ke Pak Jokowi yaitu Gerindra," kata pengamat politik Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (1/8).
Masih kata Nyarwi, dinamika itu akan terus berlanjut hingga Oktober 2019 nanti, sampai Presiden Jokowi mengumumkan susunan Kabinet Kerja jilid II.
"Selama nanti belum ada keputusan politik yang pasti soal kabinet, termasuk pengajuan pimpinan MPR, dinamika itu kemungkinan besar akan terus berlangsung," pungkas Director for Presidential Studies-DECODE UGM ini dilansir RMOL.id. [tmc]
q
- Penetapan Pemenang Pilwakot KPU Tunggu Surat Dari MK
- 10 Juta Buruh Terancam Tak Ikut Pilkada Serentak 2018
- Besok Penjabat Walikota Bersama Plt Gubernur Dan Kapolda Pantau Langsung Pilwakot, Ini Rutenya