Harga Sawit Turun, Sekda: Jangan Ditebang Dan Tetap Berdoa

RMOLBengkulu. Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Bengkulu tengah (Benteng), Muzakir Hamidi berkomentar dengan tidak Normalnya harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit, kalau masalah harga, itu menyangkut Nasional.


RMOLBengkulu. Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Bengkulu tengah (Benteng), Muzakir Hamidi berkomentar dengan tidak Normalnya harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit, kalau masalah harga, itu menyangkut Nasional.

Begitulah disampaikan Sekda Benteng kepada RMOLBengkulu, Rabu (1/8).

Sekda Benteng ini juga prihatin terhadap para petani kelapa sawit Benteng.

"Kita perihatin dengan para petani, dengan harga sawit yang begitu drastis turun, apalagi sesudah lebaran, dan saat ini masa-masa anak sekolah mulai masuk," ujar Muzakir.

"Tapi saya yakin, sambungnya, baik pemerintah Provinsi, maupun pemerintah pusat, hal ini menjadi bahan pembahasan," sambungnya.

Sekda Benteng ini juga berharap agar Asosiasi pemerintah daerah yang menangani agar meningkatkan komunikasi dan para pengusaha agar bisa membantu petani kelapa sawit.

"Untuk solusi bagaimana harga sawit ditingkat petani itu supaya makin hari semakin lebih baik, harapan kami dari pemerintah daerah, khususnya kepada asosiasi, yang menangani masalah sawit ini, agar lebih meningkatkan lagi komunikasinya dengan pihak pemerintah yang menangani masalah CPO, kemudian juga dengan para pengusaha-pengusaha bagaimana kita bisa membantu petani sehingga tidak terlalu lama hal seperti ini terjadi," harapan Muzakir.

Kemudian, Muzakir, kita berharap kepada petani tentu dengan harga yang mungkin sekarang turun ini jangan sampai berputus asa, jangan sampai nanti dengan harga turun, sawitnya ditebang, dan diganti yang lain.

"Kita sebagai pemerintah daerah sebatas kemampuannya akan mempalitasi itu, kita mau tak mau harus berdoa agar harganya semakin hari, harga Tandan Buah Segar (TBS) itu dapat menggembirakan masyarakat," demikian Muzakir. [ogi]