Hadirkan Pemateri dari Kemendagri, TAPD Fasilitasi OPD Bimtek Aplikasi SIPD

Tampak para operator di lingkungan Pemkab Lebong saat mengikuti Bimtek SIPD di Kemendagri/Ist
Tampak para operator di lingkungan Pemkab Lebong saat mengikuti Bimtek SIPD di Kemendagri/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) di Pusdatin Kemendagri.


Acara yang berlangsung selama dua hari atau dimulai Kamis (11/1) hingga Jum'at  (12/1), dengan melibatkan, operator, kasubag program dari masing-masing Instansi dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lebong.

Diantaranya, Badan Keuangan Daerah (BKD), Bappeda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P), Dinas Kesehatan (Dinkes), Sekretariat Dewan (Setwan), Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan), dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Ketua TAPD Kabupaten Lebong sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, Mustarani Abidin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemendagri Pusat melalui Ditjen bersama Pusdatin berkenan memberikan pengetahuan, pencerahan dan Pembimbingan kepada Aparat Sipil Negara ASN ke Pemkab Lebong.

"Semoga Bimtek ini memberikan dampak positif besar terhadap penerapan pengelolaan data dan informasi, penyusunan, monitoring serta evaluasi dokumen rencana pembangunan daerah secara elektronik melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah atau SIPD," ujar Sekda.

Mustarani juga mengutarakan, tahun 2024 ini pemerintah daerah sudah harus seratus persen menerapkan SIPD.

"Maka sebelum SP2D UP (Uang Persedian), maka seluruh penataan keuangan harus sudah terinput seluruh data kepegawaian maupun keuangan," ungkap Mustarani.

Dikatakannya, penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang transparan, partisipatif, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran dalam rangka mengintegrasikan dan menyelaraskan perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.

"Karena itu mengingat sistem ini baru digunakan, maka tentu perlu diberikan pencerahan,dan bimbingan serta pelatihan kepada para pengguna cara mengoperasionalkan aplikasi SIPD tersebut. Agar supaya semuanya memiliki pemahaman yang sama terkait tahapan dan proses yang harus dilakukan, sehingga tujuan dapat tercapai sesuai yang diharapkan," demikian Mustarani.