Tausyiah kebangsaan dan ikrar kebangsaan dibawakan ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya saat acara Kirab Merah Putih digelar di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (28/8).
- Kemenkumham Bengkulu Sabet Penghargaan Terbaik I, Cahyo R Muzhar: Terus Berkontribusi Positif Untuk Bangsa
- Jokowi Tarawih Pertama Di Istiqlal
- Menkeu Ungkap 4 Perusahaan dan 2 Orang Terlibat TPPU Rp 18,7 Triliun
Baca Juga
Mulanya, Habib Luthfi memimpin tausyiah dan doa bersama agar Indonesia tidak terpecah-belah.
Usai memberikan ceramah, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022 hingga 2027 itu langsung memimpin pembacaan ikrar kebangsaan.
"Pertama, kami bangga jadi bangsa Indonesia. Kedua, kami bangga jadi anak Indonesia. Ketiga, kami bangga merasa memiliki Indonesia. Keempat, Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita, Bhinneka Tunggal Ika," demikian petikan awal isi ikrar kebangsaan yang dibacakan Habib Luthfi, Minggu (28/8).
Adapun lanjutan ikrar tersebut berbunyi, “Kelima, kami bersumpah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keenam, NKRI harga mati dan bela negara adalah kewajiban kami.”
Acara Kirab Merah Putih di Bundaran HI, Jakarta Pusat, berlangsung meriah. Bendera merah putih yang memiliki panjang 1.700 meter diarak oleh 50 ribu orang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta para pejabat utama Polri.
- Reses Ronny Tobing, Banyak Warga Kurang Mampu Usulkan Jadi Penerima Bansos
- Dolar Tembus Rp 15 Ribu, Pemerintah Jatuh
- Ada Dugaan Suap Di BWSS VII, Assosiasi Jasa Konstruksi Mintak KPK Bertindak