Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali mengeluarkan erupsi pada pukul 11.38 WIB. Total, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi 3 kali hari ini.
- Ditinggal Penghuni Lebaran, Rumah Di Gunung Mesir Dilalap Si Jago Merah
- Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Disertai Hujan Abu
- Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Muara Aman Ditaksir Rp 2,1 Miliar, Ini Rinciannya
Baca Juga
Terbaru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Anak Krakatau meluncurkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter dari puncak gunung api aktif tersebut, Minggu (3/12) pukul 11.38 WIB.
Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 2 detik.
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan Gunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.
PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius 5 kilometer.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya dikutip Kantor Berita RMOL Lampung.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau erupsi pada pukul pukul 09:08 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut).
Juga, pukul 06:26 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut).
- Dirusak Lagi, Jalan Alternatif Dipasang Portal Beton
- Tak Pulang Sejak Minggu Pagi, Warga Seginim Ditemukan Meninggal Di Pondok
- Kejang-kejang Saat Jemur Pakaian, Warga Tunggang Tewas Tersengat Listrik