Gagal Jadi Anggota Dewan, Caleg Ini Gelar Syukuran Dan Mancing Gratis

RMOLBengkulu. Ada pelajaran yang bisa dipetik dari salah satu calon legislatif satu ini pasca Pemilu serentak yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019 lalu.


RMOLBengkulu. Ada pelajaran yang bisa dipetik dari salah satu calon legislatif satu ini pasca Pemilu serentak yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019 lalu.

Sebab, tidak terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebong dalam ajang lima tahunan ini bukan akhir dari segala-segalanya.

Salah satu caleg dari Kabupaten Purwakarta ini malah justru bersikap legowo tidak terpilih sebagai anggota dewan. Bahkan, kekalahannya itu ia sambut dengan syukuran.

Dia adalah Muhammad Idris Wikarso, calon legislator DPRD Kabupaten Purwakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab disapa Kang Idris.Ia bertarung di daerah pemilihan 3 Purwakarta yang meliputi Kecamatan Pasawahan, Pondoksalam, Wanayasa dan Kiarapedes.

Menurut Idrus, hasil penghitungan sementara dari data yang diolah oleh timnya, ia hanya memperoleh sekitar 1.000 suara. Dari hasil itu, hampir dipastikan ia gagal menjadi anggota dewan.

Meski hasilnya belum memuaskan, Idris tidak kecewa. Sebagai bentuk apresiasi terhadap sebagian masyarakat yang telah memilihnya serta tim sukses dan relawan yang telah bekerja keras, Idris menggelar acara mancing mania di kolam ikan miliknya.

"Lebih baik mancing ikan dari pada mancing kegaduhan dan keributan," ujar dia.

Idris mengaku telah menyiapkan sekitar dua kuintal ikan di balong miliknya yang terletak di Kampung Cipulus, Desa Nagrok Kecamatan Wanayasa.

"Tak hanya relawan dan timses, saya juga mengundang masyarakat umum untuk ikut mancing bersama, hari ini,” ujarnya seperti dilansir RMOLJabar, Jumat (26/4).

Idris menyebut, acara ini sebagai bentuk rasa syukur atas terselenggaranya pemilu yang aman dan lancar, meskipun hasilnya belum berpihak kepadanya.

Saya juga telah menggelar doa bersama dan istighosah tadi malam," kata Kang Idris.  

Idrus mengatakan apapun hasilnya, pesta demokrasi ini patut disyukuri. Momentum pemilu adalah untuk menentukan siapa yang menjadi wakil rakyat dan siapa yang akan memimpin bangsa Indonesia.  

Bagi mereka yang gagal terpilih, masih banyak cara untuk bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Jika di itung-itung, toh lebih banyak caleg yang kalah daripada yang menang.

Nah, bagi yang kalah tidak harus berlarut-larut dalam kesedihan, apalagi sampai membuat kegaduhan," demikian Kang Idris. [tmc]