RMOLBengkulu. Desas-desus mengenai 'hilangnya' tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) kini menemui titik terang. Disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, THR tahun 2020 dipastikan dicoret untuk seluruh ASN, termasuk TNI, Polri, serta pejabat lembaga negara lainnya dengan tingkat Eselon I dan Eselon II.
- Lifebuoy Berikan Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Kepada Ratusan Santri Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu
- Ketua Kadin Bengkulu Turut Belasungkawa Meninggalnya Ayahanda Dedy Wahyudi
- Ribuan Guru Menanti TPG Triwulan II Cair
Baca Juga
RMOLBengkulu. Desas-desus mengenai 'hilangnya' tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) kini menemui titik terang. Disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, THR tahun 2020 dipastikan dicoret untuk seluruh ASN, termasuk TNI, Polri, serta pejabat lembaga negara lainnya dengan tingkat Eselon I dan Eselon II.
Dalam keterangan yang disampaikan secara virtual, SMI menyebut THR hanya diberikan kepada ASN, TNI, Polri, dan pejabat lembaga negara lainnya setingkat Eselon III ke bawah.
"Pensiunan juga tetap mendapatkan THR sesuai yang dilakukan tahun lalu. Untuk ASN, TNI, Polri diberikan untuk pejabat pelaksana di tingkat Eselon III ke bawah," ujar Sri Mulyani, Selasa (14/4)
Adapun besaran THR dihitung berdasarkan gaji pokok dan tunjangan melekat. Ketentuan tersebut pun sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Adapun revisi peraturan yang melandasi ketentutan tersebut tengah disusun melalui peraturan presiden.
"Instruksi Presiden bahwa THR untuk pejabat negara dan Eselon I dan Eselon II tidak dibayarkan. Namun untuk ASN, TNI, Polri Eselon III ke bawah atau setara tetap dibayarkan," tandasnya seperti dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL. [tmc]
- Status Gunung Merapi Naik Waspada Level 2
- Cipayung Plus Siap Lawan Terorisme Dan Radikalisme
- Amien Rais: Segera Cabut Daftar 200 Nama Mubalig