RMOLBengkulu. Tokoh reformasi Amien Rais menyarankan Kementerian Agama mencabut kebijakan 200 nama mubalig atau penceramah yang direkomendasi.
- Bangun Bengkulu, Plt Gub Gandeng Pers
- Provinsi Bengkulu Berikan Keringanan Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor
- Di Masa PPKM Darurat, Masyarakat Diimbau Takbiran Dan Salat Iduladha Di Rumah
Baca Juga
RMOLBengkulu. Tokoh reformasi Amien Rais menyarankan Kementerian Agama mencabut kebijakan 200 nama mubalig atau penceramah yang direkomendasi.
"Saya menghimbau sesegera mungkin daftar 200 mubalig itu ditarik, dibatalkan," ujar Amien di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/5).
Amien tiba di komplek Parlemen untuk memberi testimoni dalam acara 20 Tahun Refleksi Reformasi yang diselenggakan Fraksi PAN di Gedung Nusantara, Senayan.
Dalam pandangan Amien, apapaun alasannya tidak boleh ada pembatasan apalagi sampai menjadi rekomendasi yang mengesankan beberapa ulama tidak boleh menyampaikan ceramah.
Menurutnya, kalaupun alasan yang diberikan Kemenag adalah 200 nama itu merupakan usulan dari pengurus ormas keagamaan dan masjid besar serta memungkinkan untuk terus bertambah.
Amien yang juga mantan ketua MPR RI itu tetap menegaskan bahwa tidak boleh ada rekomendasi serupa. Termasuk yang sudah terlanjur dibuat, harus segera dicabut.
"Karena kalau ditambah lagi nanti mau jadi berapa ribu malah menambah kegusaran dan kegaduhan," tukasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Gunung Merapi Meletus, Tinggi Kolom Letusan 5.500 Meter
- Penyelundupan 14 Ribu Lebih Botol Miras, Bamsoet: Saya Tak Sudi Indonesia Jadi Surga Miras
- Buruh: Kami Ingin Presiden Yang Memakai Akal Sehat