Fenomena Borong Parpol Di Pilbup

RMOLBengkulu. Fenomena borong partai dari semua partai politik (Parpol) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa saja terjadi. Tidak ada larangan memborong dukungan dari semua partai politik yang memiliki kursi di dalam maupun di luar legislatif.


RMOLBengkulu. Fenomena borong partai dari semua partai politik (Parpol) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa saja terjadi. Tidak ada larangan memborong dukungan dari semua partai politik yang memiliki kursi di dalam maupun di luar legislatif.

Meski begitu, banyak kalangan masyarakat berharap hal itu tidak terjadi, terutama di Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Lebong. Mereka berharap dalam pesta demokrasi nanti banyak menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

"Sebenarnya, kita tidak melihat ada hak konstitusional warga negara yang dirugikan apabila itu terjadi. Tapi, kita berharap Pilbup nanti melahirkan banyak calon pemimpin yang siap membangun Lebong," kata salah satu tokoh masyakat Lebong, Algodi, Minggu (19/5) siang.

Disisi lain, ia mengaku melalui pemilu, setiap orang punya kesempatan yang sama untuk mengakses jabatan publik, terutama bupati.

Namun agaknya, pilkada serentak justru menumbuhsuburkan dinasti politik di daerah. Kepemimpinan daerah didominasi keluarga inti dan sanak saudara.

Muncul kecenderungan, pencalonan kepala daerah diisi oleh kerabat penguasa. Kepala daerah yang sudah menjabat dua periode, akan menyiapkan 'putra mahkota' untuk menggantikannya.

"Silakan saja para petinggi parpol mau mengusung calon mana saja. Siapapun pemimpinnya nanti, yang jelas harus pro dengan kepentingan warga," tutupnya.

Sementara itu, salah satu Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Lebong memastikan bahwa pihaknya akan mulai membuka ruang pintu koalisi partai dalam Pilbup mendatang.

Namun, itu baru akan digelar setelah KPU menetapkan perolehan kursi dan caleg terpilih di Kabupaten Lebong. "Artinya, sikap politik partai Gerindra akan ditentukan setelah tahapan pileg ini selesai," kata Sekretaris DPC Gerindra Lebong, Benny Mulyadi.

Dia tidak menapik aroma Pilbup di Kabupaten Lebong mulai tercium. Dipastikannya partai besutan Prabowo ini masih menyisir bakal calon bupati yang potensial. Termasuk membula komunikasi dengan sejumlah partai di Kabupaten Lebong.

"Saat ini partai Gerindra lebong hanya memiliki 2 kursi di DPRD Lebong, pastinya masih membutuhkan koalisi dengan partai lain," demikian Benny. [tmc]