RMOLBengkulu. Pada Pilpres 2019, Joko Widodo yang berstatus petahana kembali mengeluarkan jurus kartu sakti.
- KLH Siapkan Rp 1,3 Triliun Untuk Daerah Atasi Limbah Medis
- Pengenalan Manfaat dan Bahaya Listrik Sejak Dini, PLN Berikan Edukasi Kepada Siswa Sekolah Dasar
- Targetkan 100 Persen, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Dorong Pemenuhan Data RKT-RB 2024
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pada Pilpres 2019, Joko Widodo yang berstatus petahana kembali mengeluarkan jurus kartu sakti.
Jokowi berjanji, kalau kembali terpilih akan membuat Kartu Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), Kartu Sembako Murah dan Kartu Pra-Kerja. Kartu-kartu ini akan melengkapi kartu-kartu sebelumnya.
Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, kartu-kartu itu sengaja dikeluarkan karena elektabilitas Jokowi yang stagnan jelang hari pencoblosan 17 April.
"Bahkan beberapa lembaga survei mengatakan elektabilitas Jokowi di bawah 50 persen," ujar Iwel saat dihubungi redaksi, Jumat (8/3).
Menurutnya, kalau seluruh upaya sudah dilakukan, tetapi elektabilitas masih mentok, maka secara alamiah akan kembali kepada kreatif yang sudah pernah dilakukan, yaitu Pilpres 2014.
"Balik lagi kepada kreatif yang pernah membuat dia hits. Dulu kan kartu-kartu ini hist banget, dimunculin lagi sekarang," sebut Iwel.
Dia menduga jurus kartu ini dikeluarkan Jokowi bersama tim suksesnya semata-mata untuk meningkatkan elektabilitas. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Hari Bakti Imigrasi Ke-74, Kanwil Kemkumham Bengkulu Gelar Baksos
- Bawaslu Ikuti Kebijakan Jokowi Soal Larangan Bukber
- Gubernur Intruksikan 132 Pejabat Yang Dimutasi Aktif Di Sosmed
