Dokter Kariadi Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

RMOLBengkulu. Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Jawa Tengah mengusulkan dr. Kariadi sebagai pahlawan nasional.


RMOLBengkulu. Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Jawa Tengah mengusulkan dr.  Kariadi sebagai pahlawan nasional.

Dokter yang wafat akibat ditembak tentara Jepang saat hendak memeriksa Reservoir Siranda pada 14 Oktober 1945 itu dinilai layak menyandang gelar kehormatan tersebut.

"Dokter Kariadi telah mengorbankan nyawanya demi keselamatan warga Semarang. Beliau tergerak hatinya ketika mendengar kabar reservoir yang menyuplai air minum untuk warga Kota Semarang itu diracun Jepang. Peristiwa pembunuhan Dokter Kariadi menjadi salah satu pemicu pecahnya Pertempuran Lima Hari di Semarang," kata Ketua MSI Jateng yang juga Guru Besar Sejarah Unnes, Prof Dr Wasino, dalam siaran Persnya kepada RMOLJateng, Sabtu (11/4/2020).

Terkait pengusulan tersebut, MSI Jateng menyelenggarakan seminar nasional dengan tema Pengusulan dr. Kariadi sebagai Pahlawan Nasional”. Seminar merupakan satu dari beberapa syarat pengusulan pahlawan nasional.

Semula, seminar diniatkan dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret. Lalu akibat pandemi Covid-19, sempat hendak diadakan dengan peserta dan durasi waktu terbatas.

Namun persebaran virus yang semakin luas memaksa MSI Jateng membatalkan kegiatan ini. Sebagai ganti, seminar akan dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings pada hari Selasa (14/4/2020), mulai pukul. 11.00.

Selain Prof Wasino, akan hadir tiga pembicara lain, yaitu Guru Besar Sejarah Unpad, Prof Dr Hj Nina H Loebis putri dr Kariadi, Prof Dr Sri Hartini Kariadi dan Afni SH MSi dari Direktorat Kepahlawanan, Kementerian Sosial RI.

"Selain mengangkat kepahlawanan dr Kariadi, seminar ini sekaligus untuk menghormati para tenaga medis yang saat ini sedang berjuang mempertaruhkan nyawa melawan pandemi Covid-19,” kata Wasino.

Agar bisa berpartisipasi, peserta harus menginstal komputer, laptop, atau gadget-nya dengan aplikasi Zoom Cloud Meeting. Setelah itu masuk menggunakan meeting ID: 531 856 6384 dan password: 187209.

Seminar ini terbuka untuk umum, namun dengan kapasitas terbatas.  Informasi lebih lanjut hubungi Mahendra (081802422006). [tmc]