Ditangkap BNN Dan Meninggal, Mobil Ambulance Diamuk Warga Padang Guci

RMOLBengkulu. Setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu melakukan penangkapan terhadap TR (36) yang diduga masalah barang haram kasus narkoba di Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur pukul 03,00 WIB.


RMOLBengkulu. Setelah  Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu melakukan penangkapan terhadap TR (36) yang diduga masalah barang haram kasus narkoba di Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur pukul 03,00 WIB.

Kemudian pukul 10:30 Wib, keluarga TR mendapatkan informasi bahwa tersangka meninggal dunia dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Dokkes Bhayangkara Bengkulu. kemudian keluarga menjemputnya menggunakan Ambulance PMI Provinsi Bengkulu dengan Nomor Polisi BD 1621 CY untuk dibawa pulang, sekira pukul 17:30 Wib. Ambulan tiba di Puskesmas Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur.

Sekitar pukul 18.00 Wib. pada saat mobil ambulance tiba dan sudah menurunkan Jenazah kemudian sopir memutarkan kendaraan dengan cepat massa melemparin mobil ambulance.

Beruntung sopir diselamatkan oleh warga dan dibawa ke Polsek Kaur Utara beserta mobil ambulance, kendaraan mengalami kerusakan pecah kaca depan, samping kiri, kanan dan belakang. setelah tiba di Polsek Kaur Utara mobil ambulance beserta sopir dibawa ke Polsek Tanjung Kemuning dengan pengawalan anggota Kepolisian.

Sempat ada kabar ada masyarakat akan ngamuk ke Polsek Kecamatan Kaur Utara, karena tidak terima TR meninggal dunia.

Ternyata isu itu tidak benar ,akan tetapi adanya perwakilan dari pihak keluarga TR untuk bertemu dengan Kapolres Kaur, Akbp Arief Hidayat di Mapolsek Kaur Utara.

Pertemuan di Ruangan Mapolsek Kaur utara ,Pihak Keluarga almarhum TR  dan didampingi oleh Kepala Desa dan Camat Padang Guci Hulu untuk mencari informasi penyebab meninggalnya TR tersebut.

"Kedatang mereka disini untuk mencari keadilan dan kami memfasilitasi dan kita arahkan pelaporan ke Polda, ke Komnasham dan Ombusman," kata Kapolres

Hingga ssat ini redaksi RMOLBengkulu belum  mendapatkan informasi resmi dari BNN Provinsi Bengkulu terkait kahsus tersebut. [ogi]