RMOLBengkulu. Foggingdiperlukan ketika ditemukan kasus transmisi lokal atau penularan DBD yang di sebabk oleh nyamuk. Untuk terhindar dari DBD, masyarakat harus melakukan 3M yaitu, menutup, menimbun dan menguras.
- Rekomendasi KASN Sudah Diterima, BKPSDM Bersikap
- Ruko Tanah Patah Kebakaran, Petugas Damkar Dihambat
- Lebaran, Angka Kecelakaan Di Lebong Nihil
Baca Juga
RMOLBengkulu. Fogging diperlukan ketika ditemukan kasus transmisi lokal atau penularan DBD yang di sebabk oleh nyamuk. Untuk terhindar dari DBD, masyarakat harus melakukan 3M yaitu, menutup, menimbun dan menguras.
Masyarakat sering kali merasa aman jika daerahnya sudah dilakukan pengasapan untuk mencegah demam berdarah, padahal fogging tersebut hanya membunuh nyamuk dewasa dan masih menyisakan telur dan larva atau jentik nyamuk.
Cara paling efektif untuk menurunkan populasi nyamuk ialah dengan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara memberikan perhatian khusus pada tempat-tempat penampungan air atau yang bisa menampung air yang bisa menjadi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
Direktur RSUD Kepahiang, Hulman August Ericson mengatakan, bahwa fogging itu merupakan cara yang bagus untuk membunuh nyamuk dewasa akan tetapi tidak untuk jentik jentik nyamuk. Menurut Hulman jauh lebih baik apabila masyarakat ingin menjaga kesehatan agar terhindar dari DBD yaitu melakukan 3D.
"Kita tahu bahwa mencega itu lebih baik dari pada mengobati, maka dari itu kami himbau kepada masyarakat agar melakukan 3D yaitu menutup, menguras dan menimbun," tutur Hulman August Ericson kepada awak media. [ogi]
- Sopir Ngantuk, Di Kedurang Mobil Tabrak Tiang Listrik
- Lebong Terendah Kedua Dalam Pemenuhan Hak Anak
- Dinsos Kaur Gelar Pasar Murah Bekerja Sama Dengan Bulog Provinsi Bengkulu
