RMOLBengkulu. Pesawat Batik Air yang diterbangkan khusus untuk membantu evakuasi warganegara Indonesia dari kota Wuhan di Provinsi Hubei, Republik Rakyat China (RRC), telah mendarat dengan selamat pukul 19.00 waktu setempat.
- Fraksi DPR RI PKS Seru Dunia Internasional Hentikan Aksi Militer Israel Di Palestina
- Waspada Hoaks di Medsos Jelang Pemilu 2024
- Terminal Kampung Rambutan Dipastikan Siap Layani Arus Mudik
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pesawat Batik Air yang diterbangkan khusus untuk membantu evakuasi warganegara Indonesia dari kota Wuhan di Provinsi Hubei, Republik Rakyat China (RRC), telah mendarat dengan selamat pukul 19.00 waktu setempat.
Bandara Tianhe Wuhan yang terletak di Distrik Huangpi, sekitar 26 kilometer utara dari pusat kota Wuhan.
Dengan demikian proses evakuasi memasuki babak berikutnya.
Warganegara Indonesia yang akan dievakuasi ke Indonesia disebutkan sebanyak 245 orang. Mereka tinggal di sejumlah kota di Provinsi Hubei, termasuk di Wuhan yang merupakan ibukota provinsi itu.
Salah seorang mahasiswa Indonesia yang akan dievakuasi dari Wuhan adalah Rio Alfi. Ia tinggal di sebuah apartemen di Jalan Lumo, sekitar 10 menit dari kampus tempat ia menuntut ilmu, ZhÅngguó Dìzhì Dà xué atau China University of Geo-science (CUG).
Berasal dari Pakanbaru, Riau, Rio mulai menetap di Wuhan tahun 2016 untuk menyelesaikan pendidikan S-2. Dia tidak sendirian. Istri dan anak mereka yang baru berusia 5 tahun ikut tinggal di Wuhan.
Apartemen tempat Rio tinggal adalah sebuah bangunan berlantai tiga. Lantai satu digunakan sebagai restoran. Di lantai dua dan lantai tiga gedung apartemen itu masing-masing ada 10 unit apartemen.
Tinggal Rio dan keluarganya yang masih tinggal di bangunan itu. Penghuni yang lain sudah lebih dahulu pergi sebelum kota dinyatatakan diisoloasi, baik karena untuk merayakan Hari Raya Imlek di kampung halaman mereka, maupun untuk kegiatan lain.
Dua mahasiswa Indonesia yang tinggal di lantai tiga, menurut Rio, sudah lebih dahulu kembali ke Indonesia untuk melakukan penelitian. Kepada redaksi beberapa saat lalu (Sabtu, 1/2), Rio mengatakan, dia dan keluarganya ikut dievakuasi ke tanah air.
Insya Allah, bantu doakan, Bang,†ujarnya.
Supaya lancar,†sambungnya.
Sebelum kota Wuhan benar-benar diisolasi, Rio sempat membuat video yang memperlihatkan situasi di kota Wuhan lalu menguploadnya ke Youtube. Seperti beberapa vlog lain, video yang dibuat oleh Rio ini menjadi salah satu sumber informasi awal masyarakat Indonesia mengenai situasi di kota Wuhan.
Sekitar 7 jam lalu, Rio mengupload vlog yang memperlihatkan situasi di kota Wuhan yang masih tetap sepi. Dalam vlog terakhir ini Rio mengenakan jaket merah dan masker berwarna hijau muda.
Ia mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang disampaikan kepada warganegara Indonesia yang masih berada di Wuhan. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Kapolri, Panglima TNI Dan Para Menteri Rapat Tertutup Di Mabes Polri
- Solihin Adnan Diminta Kembangkan E-Craft Kawasan Anggut Atas Sebagai Sentra Komoditas Sektor Pariwisata
- Pimpinan Kanwil Kemenkumham Bengkulu Halal Bihalal Dengan Gubernur Bengkulu