Diduga Terinveksi Rabies Warga Kepahiang MD

RMOL. Salah satu pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup diduga meninggal dunia (MD) akibat terinveksi virus rabies setelah menjadi korban Hewan Penular Rabies (HPR).


RMOL. Salah satu pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup diduga meninggal dunia (MD) akibat terinveksi virus rabies setelah menjadi korban Hewan Penular Rabies (HPR).

Korban tersebut diketahui bernama Suraini (37) warga Dusun II Desa Air Pungur Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, korban di rujuk ke RSUD Curup pada Senin (16/4) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Kasi Rekam Medik RSUD Curup, Sri Mulyanti mengatakan, sebelumnya korban sempat di rawat di salah satu Klinik swasta di Kabupaten Rejang Lebong, yang kemudian di rujuk ke RSUD Curup.

"Korban di rujuk ke RSUD Curup pada Senin malam, namun setelah menjalani perawatan intensif 24 jam, korban meninggal dunia," kata Sri Mulyanti kepada RMOL Bengkulu, Rabu (18/4).

Berdasarkan catatan medik dari klinik tempat pertama kali korban di rawat, di sebutkan dia, korban sebelumnya menjadi korban gigitan HPR berupa anjing pada Januari 2018 lalu, setrelah mengalami sakit, korban kemudian menjalani pengobatan setelah mengalami sakit korbankemudian di klinik kesehatan.

"Yang bersangkutan dinyatakan suspek rabies oleh dokter klinik yang menanganinya, sedangkan kalau hasil hasil diagnosa akhir dari dokter yang menanganinya di RSUD Curup ini belum keluar dan masih menunggu hasilnya," imbuhnya.

Disisi lain Sri Mulyanti membeberkan, dari keterangan petugas RSUD Curup, kondisi korban saat di rawat di Ruang Rafflesia sudah sangat mengkhawatirkan, dimana korban sangat sensitif dengan cahaya dan takut dengan air.

Sebelunya korban sempat di rawat diruang isolasi RSUD Curup sebelum akhirnya meninggal dunia, pasca meninggal dunia, jasad korban langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. [nat/izk]