Diduga Terima Casback Lebih Rp100 Miliar, Ganjar Dilaporkan ke KPK

Ganjar Pranowo. dok.RMOLJateng/Ist
Ganjar Pranowo. dok.RMOLJateng/Ist

Mantan Gubernur Jawa Tengah yang juga Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 lalu, Ganjar Pranowo dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ganjar diduga menerima gratifikasi dan atau suap berupa cashback dari perusahaan asuransi.


Adalah Indonesia Police Watch (IPW) yang melaporkan Ganjar bersama eks Direktur Utama Bank Jateng berinisial S ke lembaga antirasuah itu. Menurut IPW, nilai cashback itu diduga sekitar 16 persen yang dibagikan untuk tiga pihak.

Rinciannya, 5 persen untuk operasional Bank Jateng, 5,5 persen untuk pemegang saham Bank Jateng yang terdiri dari pemerintah atau kepala daerah, dan 5,5 persen untuk pemegang saham pengendali Bank Jateng.

"IPW melaporkan adanya dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap yang diterima oleh Direksi Bank Jateng dari perusahaan-perusahaan asuransi. Yang diduga adalah kepala daerah jawa tengah dengan inisial GP," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, Selasa (5/3).

Sugeng mengatakan, perusahaan asuransi itu memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng yang dipahami sebagai cashback. "Itu diduga terjadi dari 2014 sampai 2023. Jumlahnya besar loh kalau dijumlahkan semua mungkin lebih dari 100 miliar untuk yang 5,5% tuh. Karena itu tidak dilaporkan ini bisa diduga tindak pidana," ucap Sugeng.

Terpisah, Juru Bicara Peninndakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan telah menerima laporan tersebut.  "Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi.

Ali mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti aduan tersebut dengan melakukan klarifikasi. Adapun laporan di KPK diproses oleh Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK. "Kami segera tindak lanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian Pengaduan Masyarakat KPK," tutur Ali.

Sementara itu, TPN Ganjar-Mahfud Imam Priyono mempersilakan jika ada yang ingin melaporkan ke KPK. Imam menyampaikan bahwa selama ini Ganjar selalu mengedepankan transparansi.

"Pada prinsipnya dalam kepemimpinan Mas Ganjar selalu mengedepankan transparansi dan antikorupsi. Jadi dugaannya silakan dibuktikan saja, dan kami berharap tidak ada kepentingan politik di dalamnya," tandasnya.