RMOLBengkulu.Memasuki masa tenang yang sudah berlangsung, Minggu (14/4) kemarin, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin meminta partai politik pendukung tidak melakukan provokasi sebelum pemungutan suara 17 April.
- Perindo Dan PSI Jadi Pendatang Baru Paling Diminati
- Demi JK, Perindo Gugat UU Pemilu Ke MK
- Rekapitulasi Verifikasi Faktual Balon DPD RI
Baca Juga
RMOLBengkulu. Memasuki masa tenang yang sudah berlangsung, Minggu (14/4) kemarin, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin meminta partai politik pendukung tidak melakukan provokasi sebelum pemungutan suara 17 April.
Hal itu dikemukakam Wakil Ketua TKN Arsul Sani di Rumah Cemara, Jakarta, Minggu (14/4) kemarin.
Lebih jauh, ia juga mengimbau hal yang sama kepada kubu pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tidak melakukan provokasi.
"Kalau ada provokasi terutama di medsos maka teman-teman elemen pendukung kosong satu tidak usah terpancing dan emosional. Yang penting tetap bekerja menyiapkan diri untuk menyaksikan proses pemungutan suara 17 April," papar Arsul.
Di masa tenang, TKN melakukan monitoring pelaksanaan pemungutan suara di berbagai kota di luar negeri.
"Kita lakukan monitoring pelaksanaan pemungutan suara di berbagai kota di luar negeri seperti yang kami lakukan sejak hari ini. Karena ini hari terakhir di beberapa kota sehingga memang harus stand by untuk juga menerima pengaduan keluhan dari berbagai masyarakat," demikian Arsul dilansir Kantor Berita Politik RMOL. [tmc]
- Ketua DPRD Surabaya Dilaporkan Diduga Lakukan Pelanggaran Pilkada
- Pengamanan Melekat 230.169 Lembar Surat Suara Pilwakot Bengkulu
- Bacaleg Demokrat Kota Antri Ambil Formulir Pendaftaran