Dewan Dapil I Tampung Aspirasi Warga di Desa Garut, Ini Usulannya

Reses Dapil I di Desa Garut/RMOLBengkulu
Reses Dapil I di Desa Garut/RMOLBengkulu

Rombongan anggota DPRD Kabupaten Lebong Dapil I menggelar reses di Desa Garut Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, pada Senin (6/3) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Perwakilan pemerintah kecamatan, dan kades turut hadir di sana beserta masyarakat setempat.


Kegiatan reses dengan agenda kebanjiran aspirasi masyarakat saat menghelat reses di lapangan bola kaki desa tersebut.

Hadir dalam kegiatan penjaringan asrpirasi sekitar kurang lebih 100 orang warga perwakilan dari sejumlah kecamatan dan nampak juga hadir Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Lebong, Cahya Sectiantoro beserta jajaran, Sekcam Amen Edwar, Danramil, serta Kapolsek setempat.

Ketua tim Reses Dapil I, Carles Ronsen yang diwakilkan Waka I Dedi Haryanto menjelaskan, anggota DPRD dapil I berjumlah 12 orang terdiri dari Dedi Haryanto, Popi Ansa, Ahmad Lutfi, Anita Andriani, M Gunadi Mursalin, Pipit Irianto, Popi Ansa, Sriwijaya, Desi Fitriawanti, Waazrin Karim, Asniwati, dan Yeni Herdiyanti.

"Reses ini dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat di Dapil I untuk diserahkan kepada eksekutif untuk dibahas baik di tingkat Musrenbang, Banggar maupun tingkat lainnnya," ujarnya, Senin (6/3).

Dia menambahkan, seluruh aspirasi yang disampaikan akan diparipurnakan dan akan mendesak eksekutif atau pemerintah daerah untuk menindaklanjuti seluruh aspirasi tersebut.

"Jadi, masyarakat silahkan menyampaikan unek-uneknya. Insya Allah nanti usulannya akan kita sampaikan dengan pihak eksekutif," ucapnya saat membuka acara.

Pantauan di lapangan, sejumlah aspirasi yang disampaikan didominasi pembangunan infrastruktur antara lain, seperti jalan poros, jalan gang, dan irigasi. Kemudian, program pencegahan bencana alam di aliran sungai, hingga pemberdayaan masyarakat setempat.

Herdius saat menyampaikan usulan

Warga Desa Garut, Herdius meminta wakil rakyatnya untuk membantu membangun kubah masjid di desa setempat. Apalagi masjid itu biasanya digunakan masyarakat.

"Kami Desa Garut ingin sekali pembangunan Masjid kami. Mungkin bapak-bapak saat masuk melihat kalau masjid kita tidak ada kubah. Sederhana, bagaimana cara mendapatkan pembangunan yang kami inginkan," jelasnya.

Menanggapi itu, Waka I DPRD Lebong, Dedi Haryanto menyebutkan, tidak ada anggaran khusus untuk pembangunan masjid. Namun, ia menyarankan menyiapkan proposal untuk diserahkan ke Bagian Kesra Setda Lebong.

"Nanti siapkan proposalnya masukkan ke Kesra. Apalagi ini soal masjid, untuk diantar sama kita juga bisa. Siapa tau bisa bantu dikit-dikit," ucapnya.

Waka I DPRD Lebong, Dedi Haryanto saat menyampaikan usulan

Kemudian Warga Kampung Muara Aman, Ratna Juwita meminta para wakilnya melindungi perangkat desa.

"Saya bukan fisik. Saya ingin menanyakan soal Pjs Kades. Desa kami dipimpin Pjs Kades. Sekarang lagi heboh pemberhentian perangkat desa. Itu ada aturannya. Bagaimana menurut bapak-bapak agar perangkat tidak diberhentikan melanggar aturan," ucapnya.

Ratna saat menyampaikan usulan

Sementara Itu, Anggota DPRD Lebong, Ahmad Lutfi menyarankan, agar perangkat desa yang diganti mempelajari Permendagri Nomor 83 tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.

Itupun jika ingin mengetahui apakah bisa atau tidaknya Pjs Kades memberhentikan dan mengangkat perangkat desa setempat.

Ahmad Lutfi saat menjawab usulan masyarakat

"Apakah bisa Pjs Kades diberhentikan? ya bisa. Di dalam aturan itu ada, SP1 SP2 dan SP3. Karena perangkat desa di-sk-kan oleh Kades. Artinya, apakah bisa ya bisa jika menjalani prosedur dan mekanisme yang ada," jelasnya.

Warga Desa Garut, Nahnudin menyampaikan mayoritas usulannya pembangunan infrastruktur antara lain, seperti jalan jalan lingkungan, hingga irigasi.

"Kami minta pembangunan irigasi di BK6 dan jalan. Jangan sampai kalau hujan rumah dan sawah kami kena," harapnya.

Warga Kampung Gandum, Rian meminta agar DPRD Lebong untuk mengusulkan program non fisik, dalam hal ini pemberdayaan masyarakat.

"Kami minta pembangunan dan bantuan untuk masyarakat. Mungkin, pemuda kita selesai sekolah bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Atau setelah menyelesaikan perguruan tinggi bisa bekerja, apakah itu pembinaan dan pelantihan, yang penting bekerja. Kami harap kedepan ada program-progam pembinaan dan pelatihan," ucapnya.

Sementara itu, Warga Desa Garut, Rian meminta agar para wakilnya untuk pemenuhan air bersih di desa setempat.

"Kami minta agar pemenuhan air bersih karena ini bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Waka I DPRD Lebong, Dedi Haryanto sepakat apa yang disampaikan oleh warga Kampung Gandum untuk fokus pada pemberdayaan masyarakat atau tidak berorientasi pada kegiatan fisik.

"Saya akan sampaikan kepada eksekutif. Saya sepakat, karena sesuai dengan keputusan Presiden ada tiga item prioritas, yaitu Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur. Nanti saya akan coba fokus bidang pendidikan," imbuhnya.