Harga Minyak Goreng dan Telur Bergeser Jelang Ramadan

Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong, Tina Herlina/RMOLBengkulu
Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong, Tina Herlina/RMOLBengkulu

Harga minyak goreng dan telur di Kabupaten Lebong meningkat jelang bulan suci Ramadan 1444 H. Pergeseran ini tidak terlalu signifikan. Hanya, mengalami kenaikan Rp 1 ribu.


Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong, Tina Herlina menyebutkan, yang mengalami kenaikan hingga Senin (13/3) kemarin, yaitu telur dari Rp 25 ribu per kilogram (50.000/karpet) naik menjadi Rp 26 ribu per kilogram (52.000/karpet). Begitupun harga minyak goreng mengalami kenaikan dari Rp 17.000 per liter menjadi Rp 18.000 per liter.

"Yang mulai naik minggu ini minyak goreng dan telur. Kenaikannya belum terlalu mencolok," ujarnya, Senin (13/3).

Berdasarkan data monitoring di lapangan, harga sejumlah komoditas di lapangan per kilogram. Di antaranya beras beras medium Rp 10.500 per kg, dan keledai biji kering (impor) Rp 15.000 per kg.

Kemudian, bawang merah Rp  35.000 per Kg, bawang putih Bonggol Rp 32.000 per kg, cabai merah keriting Rp 35.000 per kg, cabai rawit merah 60.000 per kg.

Lalu, daging sapi murni 135.000 per kg, daging ayam ras Rp 35.000 per Kg, telur ayam ras Rp 26.000 per Kg, Gula konsumsi Rp 14.000 per Kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp 18.000 per Kg, dan tepung terigu Rp 11.000 per Kg.

"Data panel harga pangan tanggal 6 sampai 13 maret 2023. Harga pangan masih stabil, biasanya kalau ada naik turun menjelang itu biasa. Nanti akan ada pengawasan selama ramadan dan lebaran," demikian Tina.