Berbagai bencana melanda Kabupaten Lebong minggu pertama bulan Juli 2023 ini. Diketahui, ada sekitar tiga bencana yang melanda Kabupaten Lebong, dalam sehari pada Kamis (6/7) malam.
- Terjadi Gerakan Tanah, Jalan Antar Desa Ambles
- Lima Bulan Terakhir, Jumlah DBD Di Kabupaten Lebong Meningkat
- Jalur Lintas Lebong-Curup Tertutup Pohon Tumbang Hingga Longsor, Arus Kendaraan Macet Total
Baca Juga
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, kejadian bencana tersebut berupa gempa bumi, banjir, hingga tanah longsor.
Untuk gempa bumi terjadi sekitar pukul 22.41 WIB dengan magnitudo 3,0 kedalaman 4 Km. Dengan lokasi gempa 9 Km TimurLaut Lebong&Bengkulu, atau tepatnya di koordinat 3,08 Lintang Selatan-102.23 Bujur Timur.
'Gempa tidak berpotensi tsunami. Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tutup keterangan BMKG.
Capture info kejadian gempa yang diumumkan BMKG
Sementara itu, material longsor menutupi badan jalan Curup-Muara Aman yang terjadi di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong, sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Budi Trisna menyebutkan, pihaknya melaksanakan pembersihan material longsor yang berisi batu, tanah, beserta pohon dan rantingnya.
Tampak material longsor berupa pohon ranting, batu dan tanah menutupi akses jalan lintas Tes-Curup
"Kita singkirkan. Sebab, dapat menyebabkan pengguna jalan kecelakaan dikarenakan tidak adanya pencahayaan dan hari hujan," jelas Kapolsek, tadi malam.
Menurutnya, pembersihan dilakukan manual dengan peralatan seadanya. Sebab, ketinggian material longsor hanya setinggi tumit mata kaki.
"Pukul 21.30 wib sisa batang dan ranting pohon sudah dipotong dan digeser ke tepi jalan dan arus lalin sudah dapat dilalui dengan lancar," ungkapnya.
Pembersihan secara manual oleh petugas setempat
Dia juga mengaku, pihaknya telah menyampaikan imbauan agar para pengemudi lebih berhati-hati bila melintasi wilayah tersebut.
"Personil Polsek Rimbo Pengadang juga menghimbau bagi pengendara agar berhati-hati terkait tanah longsor dan batu besar berguguran ke jalan, jika hujan lebat disertai angin kencang," demikian Kapolsek.
Hujan yang mengguyur Kabupaten Lebong, sejak Kamis (6/7) sore, menyebabkan debit air naik di wilayah Kabupaten Lebong.
Hujan juga menggenangi pemukiman di Desa Kampung Dalam, Kecamatan Lebong Utara. Namun, genangan itu akibat luapan air saluran air yang tersumbat di wilayah itu.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi melalui Analis Kebencanaan BPBD, Masayu Uminil Hana memastikan telah menerima laporan naiknya debit air tersebut.
Air di Desa Kampung Dalam setinggi lutut orang dewasa. Hal itu berdasarkan foto warga yang diterima pihaknya.
"Kita pantau masih aman, banyak warga masih ingin bertahan di rumahnya, karena memang sudah jadi langganan," tuturnya.
- Bertambah Dua Kasus Positif Covid-19, Satu Di Antaranya Meninggal Di Lebong
- Dua Kapal China Tiba Di Indonesia Untuk Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402
- Politisi PKS Bengkulu, Ahmad Zarkasih Tutup Usia