RMOLBengkulu. Sebanyak 11 mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus harus dievakuasi pihak kampus.
- Dituding Tak Netral, Humanika Laporkan Ketua PWI Lampung Ke Dewan Pers
- Bulan Dana PMI Provinsi Bengkulu Berhasil Kumpulkan Uang Tunai Rp 438 Jutaan
- Rasio Vaksinasi, Bengkulu Sebelas Terbawah
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sebanyak 11 mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus harus dievakuasi pihak kampus.
Hal itu menyusul pembatasan kegaiatan akademik maupun non-akademik untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Ada 11 mahasiswa asing, semuanya berasal dari Thailand," kata Rektor IAIN Kudus Mudzakir, dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (20/3).
Sebelas mahasiswa ini dievakuasi ke rumah indekos yang disewa oleh pihak kampus. Untuk sementara waktu, mereka diminta tinggal hingga aktivitas akademik kembali normal.
"Mereka kami batasi. Termasuk tidak boleh pulang dulu ke negaranya," paparnya.
Mereka merupakan mahasiswa yang mengikuti program Ma'had atau pondok pesantren di IAIN Kudus. Program itu memang diperuntukkan bagi mahasiswa internasional.
Selain mahasiswa asing, pembatasan kegiatan kampus juga berlaku untuk mahasiswa lokal. Sebagai alternatif, sistem kuliah di IAIN Kudus dilakukan secara online.
"Kami sebenarnya sudah lama punya sistem kuliah online. Hanya saja hari-hari ini lebih dimaksimalkan," ujarnya.
Ada beberapa metode dalam sistem kuliah online ini. Mulai dari yang sederhana melalui aplikasi WhatsApp (WA) grup, Google Classroom Video Conference, website, hingga menggunakan aplikasi khusus.
"Aplikasinya memilki karakteristik beda-beda. Sesuai dosen, prodi, dan fakultas," pungkasnya. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- 15 Pegawai Kemenkuham Bengkulu Ikut Ujian Penyesuaian Ijazah & Ujian Kenaikan Pangkat
- Diprotes, Harga Tiket Pesawat Turun Drastis
- Ruas Jalan Protokol Di Bengkulu Disemprot Disinfektan