RMOLBengkulu.Tahun politik harus menjadi ajang adu gagasan antar kubu pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, bukan justru digunakan sebagai ajang saling caci maki dan menjatuhkan lawan.
- Vaksinasi HUT Lalulintas Ke-66 Diserbu Pelajar
- KLH Siapkan Rp 1,3 Triliun Untuk Daerah Atasi Limbah Medis
- Indonesia Tempati Peringkat Tujuh Dunia Terbanyak Vaksinasi Covid-19
Baca Juga
RMOLBengkulu. Tahun politik harus menjadi ajang adu gagasan antar kubu pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, bukan justru digunakan sebagai ajang saling caci maki dan menjatuhkan lawan.
Ketua Umum Pemuda Bung Karno, Syamsul Bachtiar menjelaskan bahwa caci maki dan kebencian yang didengungkan selama tahun politik justru akan meruntuhkan semangat Bhinneka Tunggal Ika elemen bangsa.
Untuk itu, dia mengimbau kepada elit partai untuk lebih beradu gagasan ketimbang hanya mencari cara menjatuhkan lawan.
"Pileg maupun pilpres nanti harusnya dijadikan alat memperkuat bangunan demokrasi kita, demokrasi yang berpijak pada spirit Pancasila," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/12).
Dia berharap para elite politik mampu menahan diri dan memberikan edukasi politik yang berdasarkan atas Pancasila bagi masyarakat luas. Utamanya, untuk masyarakat pemilih yang masuk dalam kategori generasi milenial.
"Janganlah kegaduhan menjadi legacy untuk generasi penerus peradaban bangsa ini," pungkasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Kebebasan Pers Terancam, Jurnalis Alami Kekerasan
- Ini Jadwal Berangkat 1.641 CJH Bengkulu
- Persimpangan Elite Dan Ideologi Partai
