Bawaslu Libatkan Tokoh Lintas Agama Cegah Politik Identitas dan SARA

Diskusi Bawaslu RI bertema Pencegahan Politisasi SARA Bersama Organisasi Lintas Iman di Jakarta, Sabtu (25/3)/RMOL
Diskusi Bawaslu RI bertema Pencegahan Politisasi SARA Bersama Organisasi Lintas Iman di Jakarta, Sabtu (25/3)/RMOL

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggandeng tokoh lintas agama guna menjaga iklim kontestasi Pemilu 2024 tetap damai.


Salah satunya lewat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) “Pencegahan Politisasi SARA Bersama Organisasi Lintas Iman” bersama PBNU, PP Muhammadiyah, PHDI, KWI, PGI, Walubi, Matakin, dan MUI.

Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono mengatakan, pihaknya bersama ormas membahas langkah pencegahan politisasi identitas dan SARA.

“Output-nya kita punya kesatuan visi misi yang sama, bagaimana kita mencegah kontestasi identitas dan SARA sebagai alat untuk mencari perbedaan,” ujar Totok di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).

Totok menuturkan, pada Pemilu 2019 masyarakat mengalami polarisasi. Untuk menghindari hal serupa, Bawaslu menggandeng tokoh lintas agama di lembaga-lembaga keagamaan nasional yang ada.

“Dari diskusi ini muncul (ide untuk sama-sama mengajak) 'hayu bareng bareng yuk' supaya pemilu ke depan lebih aman, nyaman, dan lebih demokratis tanpa ada politisasi identitas dan SARA,” tutupnya diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.