Sudah satu tahun lebih Indonesia dilanda pandemi Covid-19, tapi hingga kini tak satupun masyarakat adat Baduy yang terpapar virus corona baru ini. Apa sih rahasianya?
- Bupati Nonaktif Tegal Ki Enthus Meninggal Dunia
- Kanwil Kemenkumham Bengkulu Ikuti Apel Pelepasan Mudik & Pengaman Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Masyarakat Tagih Janji Pembangunan Infrastruktur Yang Belum Tuntas
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pamudji menjelaskan, faktor utama warga Baduy bisa nol kasus adalah karena mobilitas yang rendah. Sehingga bisa menangkal segala varian Covid-19 baik Alpha, Delta, maupun yang terbaru Kappa.
Selain itu, lanjut Ati, warga Baduy juga terus menjaga mobilitas warga dari luar untuk meminimalkan potensi penularan virus corona.
Untuk itu, Ati berpesan agar warga Baduy tetap hati-hati. Jika lengah warga Baduy yang tidak divaksinasi menerima kunjungan masyarakat dari luar berpotensi terjadinya penularan.
"Tetap jaga mobilitas warga dari luar, kunci agar Baduy aman dari paparan Covid-19," terang Ati, Kamis (8/7), dikutip Kantor Berita RMOLBanten.
Walau belum ada yang terpapar, Ati tetap akan melakukan sosialisasi dan edukasi agar warga Baduy memahami situasi saat ini.
"Jika kasus Covid-19 masuk ke Baduy, maka kita harus memaksakan mereka tervaksinasi," ungkap Ati.
Ati juga memastikan bila ada warga Baduy yang keluar maka dilakukan tracing hingga melakukan rapid tes antigen agar tidak menularkan kepada yang lain.
"Kita lakukan tracing, kalau habis kontak erat kita lakukan rapid antigen, dan belum ada satupun yang positif," tandasnya.
- Waisak 2562 BE, Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
- Hari Ke 2, Sebanyak 200 Peserta Ikut Tes SKD CPNS Kemenkumham Bengkulu
- Politisi Golkar: Kader PDIP Harusnya Ke Dewan Pers Bukan Malah Menyerang