Bagi Jokowi, PDIP Sudah Tidak Penting Lagi

RMOLBengkulu.Bagi Presiden Joko Widodo, posisi PDIP tidak sepenting saat Pilpres 2014 lalu. Porsi PDIP di mata Jokowi kini sama seperti dengan partai lain yang menyatakan dukungan kepadanya.


RMOLBengkulu. Bagi Presiden Joko Widodo, posisi PDIP tidak sepenting saat Pilpres 2014 lalu. Porsi PDIP di mata Jokowi kini sama seperti dengan partai lain yang menyatakan dukungan kepadanya.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/7).

Menurutnya, kondisi itu terjadi karena Jokowi merasa jumawa lantaran banyak partai politik yang merapat.

"Jokowi tidak lagi menganggap PDIP sepenting tahun 2014 yang lalu. Dimana PDIP menjadi partai pengusung dan pendukung utama. Sekarang kan partai-partai banyak yang merapat ke Jokowi. Bahkan Golkar lebih dulu mendeklarasikan pencapresan Jokowi untuk 2019 dibandingkan PDIP," katanya.

Jika dilihat dari kondisi tersebut, maka tidak menutup kemungkinan Jokowi akan meninggalkan PDIP.

Namun begitu, Ujang menilai bahwa hal itu akan sulit dilakukan oleh mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Jokowi, sambungnya, masih membutuhkan PDIP untuk memperkuat barisan koalisi pemerintah.

"Ingat waktu tahun pertama Jokowi memerintah. Kader-kader PDIP di DPR keras mengkritik Jokowi. Lalu terjadilah reshuffle yang mengakomodir kader PDIP mendapat tambahan menteri," pungkasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOLBengkulu. [ogi]