Angka Kematian Ibu di Bengkulu Diatas Rata-Rata Nasional

Angka kematian ibu di Provinsi Bengkulu saat ini masih diatas rata-rata nasional, yakni 162 per 100 ribu kelahiran hidup. Dibandingkan angka rata-rata nasional yaitu 132 per 100 ribu kelahiran hidup.


Angka kematian ibu di Provinsi Bengkulu saat ini masih diatas rata-rata nasional, yakni 162 per 100 ribu kelahiran hidup. Dibandingkan angka rata-rata nasional yaitu 132 per 100 ribu kelahiran hidup.

Sedangkan bila dibandingkan dengan kematian bayi, Provinsi Bengkulu berada dibawah rata-rata nasional dimana angka kematian bayi Bengkulu 10 per 1.000 kelahiran hidup, sementara rata-rata nasional di angka 22 per 1.000 kelahiran hidup.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Amin Kurnia, dari data pada tahun 2015 ibu yang melahirkan tercatat sebanyak 35.079 dengan angka kematian ibu sebanyak 57, sedangkan angka kematian bayi ditahun yang sama tercatat sebanyak 355 kematian.

"Pada tahun 2015 di Bengkulu ibu yang melahirkan ada 35.079 tapi angka kematiannya sebanyak 57, dan untuk kematian bayi tercatat di angka 355," kata Amin Kurnia, Rabu (4/08/2016).

Melihat masih tinghinya angka kematian ibu di Bengkulu, maka Dinkes Provinsi Bengkulu kembali menggelar program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dengan mengkampanyekan pameran untuk kesehatan ibu dan anak.

Menurutnya, program kampanye dan pameran KIA ini sudah dilakukan sebelumnya dan program ini merupakan program tahun ketiga dilakukan dengan melibatkan banyak pihak seperti seluruh organisasi lintas sektoral, masyarakat serta praktisi kesehatan.

"Program kampanye dan pameran KIA ini untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, dengan harapan hidup tinggi," jelasnya.

Kampanye dan pameran KIA tahun ketiga ini, tambah Amin Kurnia akan digelar di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah pada Jumat (5/08/2016) besok. Dirinya mengharapkan dalam kampanye dan pameran KIA nantinya agar nasyarakat dapat berperan aktif.

"Peran masyarakat sangat diperlukan dalam kampanye dan pameran KIA ini, karena kesehatan itu tidak bisa ditegakkan sendiri," tutup Amin.[Y21]