Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mei 2017 lalu antara lain mendorong promosi tiga kader Partai Demokrat. Ketiganya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), dan Soekarwo (Pakde Karwo).
- Tiga Partai Akan Ajukan Hak Angket Pj Gubernur Unsur Polri
- Rizal Ramli Mengamini Doa Jadi Presiden
- Edaran Anti Korupsi Jadi Alat Dongkrak Elektabilitas Golkar
Baca Juga
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mei 2017 lalu antara lain mendorong promosi tiga kader Partai Demokrat. Ketiganya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), dan Soekarwo (Pakde Karwo).
Namun sejauh ini, baru popularitas dan elektabilitas AHY yang terlihat mengangkat Partai Demokrat secara signifikan.
Begitu disampaikan Wakil Sekretaris Departemen Dalam Negeri Partai Demokrat, Abdullah Rasyid, di Jakarta, Senin (19/3).
Menurut Rasyid, situasi inilah yang kelihatannya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah Partai Demokrat lewat berbagai pernyataan liar di media sosial.
"Sejauh ini dari pantauan kami, buzzer yang sedang beroperasi di media sosial ini bukan kader Partai Demokrat. Kalau kader partai, pasti manuver mereka tidak akan mengganggu partai seperti yang sekarang," ujar Rasyid.
"Kami sedang menyelidiki cebong-cebong ini," katanya lagi seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Rasyid berharap, seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat tidak terpengaruh oleh upaya memecah dan membelah soliditas partai yang tengah dilakukan kelompok buzzer tidak berakhlak mulia itu.
"Kita harus tetap fokus dan siap membesarkan partai," demikian Rasyid. [nat]
- Prabowo-SBY Mau Bertemu Bahas Pilpres Dan Ketimpangan Ekonomi
- Golkar: Azis Syamsuddin Mengundurkan Diri Dari Jabatannya Sebagai Wakil Ketua DPR RI
- Pilkades Berjalan Lancar, Berikut Nama-nama Calon Unggul Di Wilayah Kecamatan Pino