44 Paket Proyek Dilelang, Mei Mulai Dikerjakan

Pada tahun anggaran 2018 ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong akan melaksanakan kegiatan pembangunan fisik sebanyak 44 paket proyek. Untuk itu pada Maret ini sejumlah paket proyek akan dilakukan pelelangan.


Pada tahun anggaran 2018 ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong akan melaksanakan kegiatan pembangunan fisik sebanyak 44 paket proyek. Untuk itu pada Maret ini sejumlah paket proyek akan dilakukan pelelangan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Rejang Lebong, Tusran Fauzi mengungkapkan, ada sebanyak 8 hingga 10 paket proyek sedang dalam proses dan akan ditayangkan pada akhir Maret ini. Sedangkan sisanya akan ditayangkan pada April mendatang.

"Kita menargetkan, semua proyek sudah dapat berjalan pada Mei nanti, untuk itu bulan Maret ini kita sudah mulai menangkan sekitar 8 hingga 10 paket proyek untuk dilakukan pelelangan," kata Yusran Kepada RMOL Bengkulu, Sabtu (10/3/2018).

Sebelum dilakukan pelelangan, menurut Yusran pihaknya melakukan penjajakan kerjasama yakni proses penandatangan MoU dengan Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Rejang Lebong, sehingga proyek yang akan dilaksanakan dikawal sejak awal.

"Bila Maret ini sudah ada yang tayang, kemudian proses paling lama 40 hari utnuk lelang umum dan 20 hari lelang khusus, sehingga April sudah tandatangan kontrak dan Mei sudah jalan," imbuhnya.

Dari sekian kegiatan pembangunan fisik yang akan dilaksanakan, dia menyebutkan ada beberapa paket proyek dengan nilai yang cukup besar, diantaranya pembangunan jalan dari Desa Apur ke Desa Air Nau Kecamatan Sindang Beliti Ulu sepanjang 5 Kilometer dari total panjang jalan sepanjang 8 KM dengan total anggaran sebesar Rp 17 miliar, kemudian juga pembangunan gedung Kejari Rejang Lebong di Kelurahan Simpang Nangka dengan nilai Rp 7,5 miliar.

Serta pembangunan fisik dibidang pariwisata, yakni berupa pembangunan jalan menuju air terjun Batu Betiang di Kecamatan Bermani Ulu Raya serta pembangunan jalan lingkar Danau Mas Harun Bastari dengan total anggaran masing-masing Rp 3 miliar. [nat/ard]