2017 RM Prioritaskan APBD Untuk Rakyat Dalam Pengentasan Kemiskinan dan Ketertinggalan

RMOL. Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti menghimbau perencanaan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 mendatang, difokuskan dan digunakan secara produktif pada pengentasan kemiskinan dan ketertinggalan Provinsi Bengkulu.


RMOL. Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti menghimbau perencanaan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 mendatang, difokuskan dan digunakan secara produktif pada pengentasan kemiskinan dan ketertinggalan Provinsi Bengkulu.

Diketahui, Provinsi Bengkulu merupakan daerah termiskin dan tertinggal di urutan 6 nasional dan urutan 1 di wilayah Sumatera, dari 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu, tercatat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015 lalu Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seluma merupakan kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi.

Oleh karena itu, RM sapaan akrab Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti memprioritaskan di tahun 2017 mendatang untuk melakukan pengentasan kemiskinan dan ketertinggalan daerah-daerah terisolir. Dengan dimulainya melakukan perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan untuk menuju kesejahteraan.

Dikatakan RM, pada faktanya belasan tahun Bengkulu belum mampu menekan angka kemiskinan dan itu merupakan kenyataan. Keadaan tersebut menurutnya, bukanlah untuk diratapi namun harus dilakukan pembenahan dan perubahan.

"Faktanya kemiskinan pada kita terjadi hingga belasan tahun, namun itu bukan untuk kita ratapi, tapi kita harus berbenah dan berubah," kata Ridwan Mukti.

Pembenahan itu, lanjutnya salah satu cara melakukan perencanaan yang matang dengan menggunakan APBD lebih produktif. Sebab Bengkulu mempunyai 2 keunggulan sumber perekonomian yaitu agro dan maritim, dimana RM juga menegaskan infrastruktur strategis yang harus dipikirkan juga bila tidak terjangkau oleh APBD yakni udara, laut dan darat.

"Kemiskinan yang kita hadapi ini merupakan kemiskinan struktural, artinya negara belum hadir memenuhi kebutuhan dasar itu," tegasnya.

Ridwan Mukti mengungkapkan, ada 5 program utama yang harus direncanakan dalam APBD 2017 yakni, pengentasan kemiskinan dan ketertinggalan, peningkatan komoditas unggulan agro maritim, kemudian pengembangan infrastruktur strategis, industrialisasi dan transformasi birokrasi tata kelola pemerintahan berbasis elektronik dan program wonderful Bengkulu visit 2020.

Diharapkan untuk semua kepala daerah, dapat berperan serta dalam memprioritaskan masalah kemiskinan untuk dikedepankan. Tanpa harus meninggalkan program lainnya atau target pembangunan yang monumental.

"Silahkan jika bupati dan walikota ingin berkreasi dengan programnya, tetapi permasalahan kemiskinan harus tetap di prioritaskan," jelas Ridwan Mukti.[Y21]