12 Orang Buruh Muslim Daftar Caleg PAN

Sejumlah pegiat buruh muslim bertandang ke kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Jalan Senopati, Jakarta, Selasa (1/5). Di tengah suasana peringatan Hari Buruh, mereka hadir dalam rangka menyampaikan dukungannya kepada PAN.


Sejumlah pegiat buruh muslim bertandang ke kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Jalan Senopati, Jakarta, Selasa (1/5). Di tengah suasana peringatan Hari Buruh, mereka hadir dalam rangka menyampaikan dukungannya kepada PAN.

Dipimpin oleh Muhammad Arfan, mantan Ketua Umum Partai Barnas dan didampingi oleh tokoh buruh muslim Eggy Sudjana, rombongan ini disambut oleh Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional DPP PAN Hanafi Rais yang didampingi oleh Wakil Sekjen Arif Mustofa Al Buny.

"Sudah saatnya buruh muslim menyatukan suara politiknya, dan saat ini yang tepat adalah menyatukan suara ke Partai Amanat Nasional," ujar Arfan saat menyampaikan maksud kehadirannya di DPP PAN.

Menurutnya, pegiat buruh muslim di Indonesia berjumlah sekitar satu juta orang, baik di dalam maupun luar negeri. Mereka ini dikatakan Arfan akan menitipkan suaranya ke PAN pada Pemilu 2019 mendatang.

"Sebagai bentuk nyata dukungan aktivis buruh muslim itu, sedikitnya 12 orang diantaranya telah menyatakan diri siap menjadi calon anggota legislatif dari PAN," ungkap Arfan yang disambut tepuk tangan meriah para pegiat buruh maupun jajaran DPP PAN yang hadir pada saat itu.

Dalam sambutannya, Hanafi Rais gembira dan berterimakasih atas dukungan itu. Menurutnya, sudah saatnya para pegiat buruh muslim berbagi peranserta secara langsung dalam kancah politik di Indonesia.

"InsyaAllah apa yang diperjuangkan oleh para buruh muslim selama ini sejalan dengan garis perjuangan PAN," jelas Hanafi yang juga Wakil Ketua Umum DPP PAN itu dalam keterangannya.

Berikut 12 nama buruh muslim yang mendaftar sebagai Caleg PAN: Eggi Sudjana, Muhammad Arfan, Ghazaly Mustafa, Ahmad P. A. Samad, Muhammad Abu Thalib, Loetfi Noel Arief, RS Fitrie Kirana, Muhammad Fabil, Edi Suyatno, Rahmat Gunawan, Elidanetti dan Lidya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]