Pilgub Jatim Tolak Ukur Cak Imin Nyawapres

RMOLBengkulu. Bargaining posisi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk menjadi Cawapres pada Pilpres 2019 ditentukan suksesnya tidaknya Pilgub Jawa Timur 2019.


RMOLBengkulu. Bargaining posisi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk menjadi Cawapres pada Pilpres 2019 ditentukan suksesnya tidaknya Pilgub Jawa Timur 2019.

Sebagai ketum parpol berbasikan dukungan tradisional keluarga besar Nahdliyin, Cak Imin memang layak untuk berjuang mati-matian menjadi representasi politik berlatarbelakang tokoh NU dalam kontestasi pilpres mendatang.

"Cak Imin memang harus menjaga marwah politik PKB sehingga wajar jika dia terkesan ngotot mengejar target untuk menjadi cawapres Jokowi," kata dosen Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga Surabaya Haryadi, Minggu (20/5).

Namun demikian tidak dipungkiri bahwa masih ada keraguan beberapa pihak yang menyangsikan dukungan NU terhadap Cak Imin akan solid karena terjadi polarisasi di dalam tubuh keluarga besar NU sendiri.  

"Jika dukungan keluarga besar NU kepada pencalonan Cak Imin solid, saya yakin Pak Jokowi akan mempertimbangkan dengan serius untuk menjadikan mantan ketum PB PMII tersebut menjadi cawapresnya," ujar Haryadi.

Salah satu ujian bagi soildnya dukungan PKB dan NU terhadap pencawapresan Cak Imin akan dibuktikan dari pada kompetisi Pilgub Jawa Timur 2018.

Jika Cak Imin berhasil menggerakan dan meraup dukungan maksimal dari keluarga besar NU dan PKB Jatim untuk kemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti sebagai pasangan Cagub dan Cawagub yang diusung PKB dan PDIP maka boleh dikatakan Cak Imin memang betul-betul kuat pengaruhnya di kalangan keluarga besar Nahdliyin, mengingat Jawa Timur adalah basis terkuatnya NU dan PKB.

"Namun jika Cak Imin gagal memenangkan Gus Ipul di Jawa Timur akan membuat dia semakin sulit untuk mengklaim dirinya sebagai representasi politik NU dalam peta tokoh politik nasional saat ini," tutup Haryadi dikutip RMOLBanten. [nat]